Pencari Kerja Muda di Tiongkok Jadi Sasaran Penipuan: Netizen Membongkar Metode Penipuan yang Sering Digunakan

oleh Li Ming – NTD

Tingkat pengangguran di kalangan pemuda Tiongkok mencapai level tertinggi tahun ini pada  Juli 2024. Di tengah kesulitan jutaan pemuda yang mencari pekerjaan, berbagai jebakan dan penipuan rekrutmen semakin marak terjadi. Kasus penipuan yang melibatkan pencari kerja sering kali terjadi. Beberapa media independen telah merangkum lima metode penipuan rekrutmen online yang sering digunakan untuk membantu pencari kerja mengenali dan menghindarinya.

Dalam situasi di mana mencari pekerjaan semakin sulit, baru-baru ini kasus di mana para pelaku menggunakan kedok “merekrut pengantar makanan” untuk menipu mahasiswa muda agar terjebak dalam utang sewa mobil kerap terjadi.

Seorang mahasiswa berusia 21 tahun bernama Xiao Ding, pada  Juli lalui, direkrut oleh sebuah organisasi yang mengaku sebagai “Meituan” untuk menjadi pengantar makanan paruh waktu. Pada saat yang sama, ia dibujuk untuk menyewa sepeda listrik selama setahun dengan pembayaran cicilan yang tinggi. Setelah mulai bekerja, Xiao Ding menyadari bahwa penghasilannya sebagai pengantar makanan tidak cukup untuk membayar biaya sewa sepeda, sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri kontrak sewa lebih awal. Namun, perusahaan meminta Xiao Ding membayar biaya kerusakan dan perbaikan kendaraan.

Xiao Ding berkata, “Saat itulah saya menyadari bahwa ‘rekrutmen berpenghasilan tinggi’ yang mereka tawarkan sebenarnya hanya untuk membuat pelamar menyewa sepeda listrik dengan harga tinggi.”

Pada awal Agustus, seorang wanita di Wuhan melaporkan kepada media Tiongkok bahwa anaknya yang berusia 19 tahun, yang memiliki disabilitas intelektual, tidak hanya gagal mendapatkan pekerjaan tetapi juga tertipu oleh sebuah klinik kecantikan yang membujuknya untuk mengambil pinjaman sebesar RMB.30.000 untuk menjalani operasi pembesaran dada.

Dalam dua tahun terakhir, kasus penipuan yang menargetkan mahasiswa dan pencari kerja muda meningkat pesat, termasuk mereka yang berpendidikan tinggi. Data resmi menunjukkan bahwa selama 10 bulan pertama tahun 2023, jumlah pemuda di bawah usia 18 tahun yang dituntut karena penipuan telepon dan internet meningkat sebesar 68% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menanggapi fenomena ini, media independen “Yourator Operation Diary” pada 13 Agustus lalu memposting artikel yang merangkum lima metode penipuan rekrutmen online:

  1. Lowongan pekerjaan dengan deskripsi tugas  sederhana atau sangat menarik, seperti mengetik, mengumpulkan data, memberi “like” pada konten, menonton video, mengunduh game, dan sebagainya. Pelaku penipuan sering kali mengklaim bahwa waktu kerja fleksibel, dan setiap pekerjaan hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk diselesaikan. Namun, imbalan yang dijanjikan sangat tinggi dan diklaim dapat dengan cepat diterima, bahkan menjanjikan bonus tahunan, bonus kehadiran penuh, dan bonus hari raya.
    Penipu akan mengklaim bahwa mereka menyediakan pelatihan agar membuat pelamar merasa nyaman, dan kemudian meminta pelamar untuk mengunduh lebih banyak aplikasi komunikasi dan menambahkan mereka sebagai teman. Setelah itu, pelamar akan diminta membayar deposit atau uang jaminan untuk membuka akun, tetapi setelah uang dibayarkan, penipu  menghilang.
  2. Lowongan pekerjaan yang ditawarkan biasanya tidak muncul di situs resmi perusahaan, tetapi disebarkan melalui saluran media sosial atau platform jaringan. Penipu juga sering menyamar sebagai agen yang menawarkan pekerjaan, padahal mereka secara bertahap menjerat pelamar ke dalam perangkap penipuan.
  3. Menggunakan nama perusahaan terkenal untuk menarik perhatian pelamar kerja, tetapi setelah pelamar tertarik, mereka akan diberitahukan bahwa posisi yang diinginkan sudah terisi dan akan diajak melamar posisi lain. Mereka kemudian akan diminta untuk menambahkan kontak dari HR atau staf perusahaan lain melalui aplikasi komunikasi sebagai persiapan untuk langkah penipuan berikutnya.
  4. Untuk menipu pencari kerja, penipu sering menggunakan istilah-istilah profesional, seperti “investasi ventura, pasar saham internasional, mata uang kripto, aplikasi” dan lainnya, untuk mendapatkan kepercayaan dari pencari kerja.
  5. Akhirnya, penipu akan meminta pelamar menandatangani kontrak eksklusif dan membayar sejumlah biaya aplikasi pekerjaan. Meskipun biaya ini mungkin hanya ratusan yuan, target utama mereka bukanlah jumlah kecil ini, melainkan mereka dapat mengakses informasi perbankan dan rekening bank Anda untuk melakukan penipuan yang lebih besar di kemudian hari dengan menyamar sebagai petugas bank. (Hui)