oleh: Yi Jing, New Tang Dynasty Television
Militer Rusia telah meluncurkan serangan rudal dan drone ke fasilitas energi di wilayah utara dan barat Ukraina, sambil terus maju di garis depan Ukraina timur. Sementara itu, Ukraina juga melanjutkan serangan balasannya di dalam wilayah Rusia.
Komandan Angkatan Udara Ukraina mengumumkan pada Selasa (20/8/2024) bahwa militer Ukraina berhasil menembak jatuh tiga rudal balistik dan 25 drone yang diluncurkan oleh Rusia pada malam hari.
Serangan tersebut merusak sebuah fasilitas energi di wilayah Sumy, yang menyebabkan lebih dari 10.000 penduduk kehilangan pasokan listrik. Di wilayah Ternopil di barat Ukraina, sebuah fasilitas industri juga menjadi sasaran serangan udara Rusia, yang kemudian memicu kebakaran besar.
Selain itu, garis depan di Ukraina timur juga menghadapi tantangan serius. Militer Rusia pada Selasa mengklaim telah menguasai kota strategis Niu-York di wilayah Donetsk dan terus maju menuju hub logistik penting di Pokrovsk, yang mengakibatkan hampir 600 orang harus dievakuasi setiap harinya.
Militer Ukraina mengonfirmasi bahwa pada Senin (19 Agustus), terjadi 63 pertempuran kecil antara pasukan Ukraina dan Rusia di garis depan Pokrovsk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, “Ini adalah situasi yang sulit, tetapi para pejuang kami melakukan segala upaya untuk menghancurkan para penjajah.”
Di dalam wilayah Rusia, sebuah depot minyak di wilayah Rostov selatan, yang diserang oleh drone Ukraina, masih terbakar hebat.
Seorang warga berkata, “Cepat pergi, kita harus keluar dari sini!”
Diketahui bahwa kebakaran tersebut telah berlangsung selama tiga hari, dengan area yang terbakar melebihi 10.000 meter persegi. Sekitar 500 petugas pemadam kebakaran dan empat pesawat dikerahkan untuk memadamkan api.
Militer Ukraina menyatakan bahwa penghancuran depot minyak tersebut bertujuan untuk melemahkan kemampuan militer dan ekonomi Rusia dengan memutus jalur suplai pasukan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin mengungkapkan bahwa Ukraina saat ini telah menguasai lebih dari 1.250 kilometer persegi tanah dan 92 pemukiman di wilayah Kursk. Dia juga mendesak sekutu-sekutu Ukraina untuk melonggarkan pembatasan penggunaan senjata asing oleh militer Ukraina guna secara efektif menghancurkan target militer jauh di dalam wilayah Rusia, sehingga lebih lanjut melemahkan kekuatan invasi Rusia ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa memperingatkan bahwa Rusia akan menghukum berat siapa pun yang menyusup ke wilayah Kursk, Donbas, dan Novorossiya. (Hui)