NTD
Pada 30 Agustus 2024, Topan Shanshan yang sebelumnya diperkirakan menjadi salah satu yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir, melanda wilayah Kyushu dan sekitarnya di Jepang, menyebabkan kerusakan luas dengan korban tewas dan luka-luka. Meskipun kekuatannya terus melemah, Badan Meteorologi Jepang memprediksi bahwa Shanshan akan melemah menjadi depresi tropis sebelum 1 September pagi.
Hujan Memecahkan Rekor di Wilayah Kanto dan Tokai
Menurut laporan yang dikumpulkan oleh Japan Broadcasting Corporation (NHK), hingga (30 Agustus) pagi pukul 10.00 waktu setempat, dampak Topan Shanshan telah menyebabkan 4 orang tewas, 96 orang terluka, dan 1 orang hilang, termasuk insiden tanah longsor di Prefektur Aichi pada 27 Agustus yang menewaskan 3 orang dan melukai 2 lainnya.
Wilayah Kanto bagian selatan telah mengalami curah hujan deras sejak malam hari, dengan Kota Odawara di Prefektur Kanagawa mencatat curah hujan kumulatif 314,5 mm dalam 24 jam hingga pukul 08.50 pagi ini, hampir 1,8 kali dari total curah hujan rata-rata Agustus di wilayah tersebut.
Di wilayah Tokai, Kota Shizuoka mencatat curah hujan kumulatif 515,5 mm dalam 72 jam hingga pukul 05.40 pagi ini, 2,7 kali lebih tinggi dari rata-rata curah hujan Agustus. Curah hujan yang memecahkan rekor ini juga menyebabkan banjir di beberapa daerah di Kanto dan Tokai.
Pihak berwenang di Kota Hiratsuka, Prefektur Kanagawa, melaporkan banjir melanda jalanan di kota dan rumah warga serta kendaraan yang terjebak di jalanan akibat mogok saat dilanda banjir. Foto yang diambil oleh warga menunjukkan tempat parkir terendam dengan sekitar 20 mobil hingga ketinggian air mencapai setengah tinggi pintu mobil.
Pada 30 Agustus 2024, di Stasiun Beppu di Kota Beppu, Prefektur Oita, seorang wanita melihat ke toko suvenir yang tutup karena topan. (YUICHI YAMAZAKI/AFP melalui Getty Images)
Gangguan Layanan Kereta dan Penginapan Darurat di Kereta Api
Hujan lebat yang terjadi secara tiba-tiba juga mengganggu lalu lintas darat dan udara di seluruh Jepang. Perusahaan JR Tokai melaporkan bahwa meskipun Shinkansen Tokaido yang menghubungkan Tokyo dan Osaka dihentikan sepanjang hari sejak kereta pertama, layanan di antara Nagoya dan Shin-Osaka telah dilanjutkan sekitar pukul 10.00 pagi. Namun demikian, layanan antara Tokyo dan Nagoya tetap dihentikan sepanjang hari.
Shinkansen Kyushu juga dihentikan sepenuhnya hari ini; sementara itu, Shinkansen Kyushu Barat juga dihentikan dari kereta pertama, akan tetapi layanan terbatas akan dilanjutkan jika dianggap aman.
Di jalur Shinkansen Sanyo, layanan dari Hiroshima ke Hakata dihentikan sejak kereta pertama hari ini, sementara layanan dari Shin-Osaka ke Hiroshima berjalan dengan frekuensi yang sangat terbatas dan tidak dapat beroperasi langsung dengan Tokaido Shinkansen. Layanan antara Shin-Osaka dan Hakata kemungkinan besar masih akan dihentikan besok.
Untuk Shinkansen Hokuriku, layanan tambahan telah disediakan dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Tsuruga pada sore hari ini karena peningkatan jumlah penumpang yang beralih ke Hokuriku Shinkansen akibat penghentian Tokaido Shinkansen.
Dikarenakan hujan lebat dan dampak topan, semua layanan antara Stasiun Tokyo dan Stasiun Shin-Osaka dibatalkan pada malam harinya. Mengingat para penumpang yang tidak bisa mencapai tujuan mungkin tidak punya tempat untuk bermalam, layanan “hotel kereta api” darurat disediakan dari semalam hingga pagi hari, dengan sekitar 700 orang yang memanfaatkan layanan ini.
Pada 29 Agustus 2024, di Miyazaki, seorang pekerja sedang membersihkan puing-puing yang tertiup angin kencang akibat topan. (STR/JIJI Press/AFP melalui Getty Images)
Japan Airlines dan All Nippon Airways Batalkan Penerbangan
Di sektor lalu lintas udara, Japan Airlines membatalkan total 287 penerbangan domestik, sementara All Nippon Airways membatalkan 346 penerbangan domestik. Untuk penerbangan domestik esok harinya, Japan Airlines memutuskan untuk membatalkan 9 penerbangan dan All Nippon Airways membatalkan 33 penerbangan.
Beberapa maskapai lainnya, termasuk Jetstar Japan, Skymark Airlines, dan Solaseed Air, juga membatalkan sebagian penerbangan mereka.
Shanshan Bergerak Lambat Menuju Pulau Shikoku
Menurut informasi terbaru yang diumumkan oleh Badan Meteorologi Jepang pada pukul 10.45 pagi, topan Shanshan berada di dekat Kota Kunisaki pada pukul 10.00 pagi dengan kecepatan bergerak lambat sekitar 10 km/jam ke arah timur laut. Intensitasnya melemah, dengan tekanan pusat naik menjadi 994 hPa, kecepatan angin maksimum di dekat pusat menurun menjadi 20 m/s, dan kecepatan angin maksimum mencapai 30 m/s.
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan bahwa Topan Shanshan akan melemah lebih lanjut menjadi depresi tropis sebelum pukul 09.00 pagi 1 September, dan posisinya akan berada di dekat Kota Tenri di Prefektur Nara.
Menurut peta prakiraan jalur topan terbaru, Shanshan mendarat di Pulau Shikoku pada Jumat 30 Agustus, dengan posisi pusat di Prefektur Kochi sekitar pukul 21.00 setempat. Setelah itu, Shanshan akan terus bergerak perlahan ke arah timur, keluar ke laut lagi pada pukul 09.00 pagi 31 Agustus 2024, dan kemudian bergerak menuju Prefektur Wakayama ke arah timur laut.
Sumber: Central News Agency/CNA)