Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Ditangkap di Denmark saat Protes Anti-Israel

Secretchina.com

Greta Thunberg, aktivis lingkungan asal Swedia, baru-baru ini ditangkap oleh polisi Denmark saat mengikuti aksi protes anti-Israel yang dilakukan oleh mahasiswa di Kopenhagen.

Berdasarkan laporan media Denmark, DR dan TV2, pada 4 September, Thunberg bersama kelompok “Pelajar Menentang Pendudukan” di Kopenhagen memprotes perang di Gaza dan menuntut Universitas Kopenhagen untuk memboikot lembaga akademik Israel. Dalam video yang dirilis TV2, terlihat Thunberg diborgol dan dibawa masuk ke dalam mobil polisi.

Seorang juru bicara polisi Kopenhagen mengatakan bahwa sekitar 20 orang memblokir pintu masuk gedung administrasi Universitas Kopenhagen, dengan 6 orang ditangkap di tempat. “Pelajar Menentang Pendudukan” dan akun Instagram Thunberg kemudian mengunggah gambar yang menunjukkan penangkapan tersebut. Thunberg membagikan foto via Instagram yang menunjukkan para polisi antihuru-hara memasuki gedung tempat kelompok bernama “Mahasiswa Melawan Pendudukan” sedang menggelar aksi protes.

Demonstrator Mengklaim Tuntutan Mereka Diabaikan

Kelompok “Pelajar Menentang Pendudukan” mengeluarkan pernyataan bahwa pada Rabu pagi (4/9), mereka menduduki gedung administrasi Universitas Kopenhagen, menuntut boikot akademik terhadap universitas-universitas Israel. Mereka menyatakan bahwa Thunberg bergabung dalam protes ini sebelum akhirnya ditangkap bersama peserta lain.

Kelompok tersebut mengecam media Denmark yang lebih fokus pada penangkapan Thunberg dibandingkan dengan alasan di balik protes tersebut. Mereka menyoroti bahwa media tidak melaporkan “kejahatan perang” Israel di Gaza dan eskalasi konflik di Tepi Barat.

Thunberg sebelumnya telah menyuarakan dukungan untuk Palestina sejak pecahnya konflik Israel-Palestina pada Oktober 2023. Ia menyerukan gencatan senjata segera dan menyebutkan “genosida” sedang terjadi di Gaza. (jhon)