oleh Luo Tingting/Zhu Xinrui
Baru-baru ini, sebuah supermarket di Kabupaten Zhecheng, Provinsi Henan, Tiongkok dikabarkan akan tutup. Banyak warga yang masuk dan menjarah barang-barang, bahkan makan dan minum di tempat. Seluruh supermarket menjadi kosong dan suasana menjadi kacau.
“Perhatikan, perhatikan! Lihat bagaimana warga Zhecheng bertindak. Lihat, sebuah toko dihabisi sampai seperti ini,” kata seorang netizen yang memposting video tersebut. Video menunjukkan banyak orang merobek kemasan makanan dan langsung memakannya di dalam supermarket. Minuman, termasuk minuman keras menjadi mahal, juga diminum sampai habis, hanya meninggalkan botol kosong.
Banyak orang terlihat mendorong troli belanja yang penuh dengan barang. Rak-rak supermarket telah dikosongkan, sementara lantai dipenuhi dengan kotak kemasan dan barang-barang yang berserakan. Supermarket tersebut dalam keadaan berantakan.
Pada 6 September, seorang karyawan supermarket mengatakan kepada media bahwa sekitar pukul 16.00 atau 17.00 pada 4 September 2024, sejumlah pelanggan lokal mendengar rumor bahwa supermarket akan tutup, yang menyebabkan kepanikan. Mereka berbondong-bondong masuk ke supermarket untuk membeli barang secara besar-besaran.
“Jumlah pengunjung hampir seratus kali lipat dari biasanya, orang berdesakan, tidak ada ruang untuk bergerak,” kata karyawan tersebut. Waktu operasional toko juga diperpanjang dari pukul 09.00 pagi hingga tengah malam. Polisi setempat mengerahkan sekitar 50 orang untuk mengendalikan situasi.
Menurut karyawan tersebut, “Sebagian besar orang menggunakan kartu prabayar mereka, tidak ada pencurian besar-besaran, tapi memang banyak orang yang makan dan minum di tempat.”
Saat ini, semua barang di supermarket telah habis dibeli, dan jumlah kerugian masih dihitung. Supermarket tersebut mengumumkan bahwa mulai 6 September, mereka akan menutup sementara dan akan kembali beroperasi setelah persediaan barang mencukupi.
Pada 6 September, seorang staf dari Biro Pengawasan Pasar Kabupaten Zhecheng mengatakan bahwa rumor tentang penutupan supermarket tidak benar, dan pihaknya sedang menangani insiden penjarahan tersebut.
Namun demikian, rumor yang beredar bahwa supermarket akan tutup bukan tanpa alasan. Menurut informasi dari Tianyancha, pada 28 Agustus, perusahaan pemilik supermarket, Zhecheng Xingfu Wanjia Trading Co., Ltd., menerima perintah eksekusi dengan jumlah total 4,9 juta yuan (RMB).
Video penjarahan supermarket di Henan, Tiongkok ini tersebar luas di internet, dan netizen banyak yang mengkritik, “Nyaris benar-benar bangkrut.”
“Ini sudah seperti perampokan.”
“Saya warga Zhecheng, dan saya juga merasa ini seperti perampokan. Bejat sekali.”
“Meski sudah punya kartu prabayar, mengapa tidak membayar di kasir? kenapa harus langsung makan dan minum di dalam supermarket?”
“Supermarket tutup bukan berarti bisa dijarah. Barang-barangnya tetap milik orang lain dan harus dibeli.”
“Saya pikir topan sudah sampai ke Henan.” (Hui)