Biden, Harris, Trump Hadiri Upacara Peringatan 23 Tahun Tragedi 9/11 WTC

Wakil Presiden AS Kamala Harris dan mantan Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dalam upacara yang diadakan beberapa jam setelah keduanya berdebat dalam debat pertama mereka.

Ryan Moorgan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, dan mantan Presiden Donald Trump memberikan penghormatan kepada para korban yang tewas dalam serangan 11 September 2001, dalam sebuah upacara peringatan di Manhattan yang diadakan pada peringatan 23 tahun tragedi WTC. 

Biden dan Trump berjabat tangan, dan mantan Walikota New York Michael Bloomberg tampak memfasilitasi jabat tangan antara Harris dan Trump. Beberapa jam sebelumnya, Harris dan Trump berpartisipasi dalam debat presiden pertama mereka, di mana kedua kandidat juga berjabat tangan.

Saat berbalik menghadap kerumunan massa, Harris diapit oleh Biden dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer. Di sebelah Biden berdiri Bloomberg, dan di sisi lain mantan walikota itu berdiri Trump dan calon wakil presidennya pada 2024, Senator JD Vance.

Tanggal 11 September-tanggal ketika pembajak al-Qaeda mengambil alih kendali atas empat pesawat komersial dan menewaskan hampir 3.000 orang pada tahun 2001-diperingati di tengah-tengah musim pemilihan presiden setiap empat tahun sekali.

Terlepas dari kalender kampanye, penyelenggara upacara peringatan berusaha untuk menjaga fokus pada para korban serangan tersebut. Selama bertahun-tahun, para politisi telah menghadiri peringatan di ground zero terutama sebagai pengamat, sementara kerabat korban memiliki kesempatan untuk berbicara tentang orang yang mereka cintai.

Menara kembar World Trade Center terbakar di belakang Gedung Empire State di New York, 11 September 2001. Dalam urutan kehancuran yang mengerikan, para teroris menabrakkan dua pesawat ke World Trade Center yang menyebabkan menara kembar 110 lantai itu runtuh. (Marty Lederhandler/Foto AP/The Epoch Times)

“Hari ini adalah hari peringatan yang khidmat karena kita berduka atas jiwa-jiwa yang hilang dalam serangan teroris yang keji pada tanggal 11 September 2001. Kami berdiri dalam solidaritas dengan keluarga dan orang-orang yang mereka cintai,” kata Harris dalam sebuah pernyataan Gedung Putih pada 11 September. “Kami juga menghormati kepahlawanan luar biasa yang ditunjukkan pada hari yang menentukan itu oleh warga Amerika biasa yang membantu sesama warga Amerika. Kami tidak akan pernah melupakannya.”

Harris dan Biden berencana mengadakan perjalanan ke Shanksville, Pennsylvania, pada  11 September untuk berpartisipasi dalam upacara peletakan karangan bunga sebagai penghormatan kepada para penumpang dan kru pesawat United Airlines  93, yang tewas dalam serangan 9/11. Pasangan ini kemudian akan melakukan perjalanan ke Pentagon untuk berpartisipasi dalam upacara peletakan karangan bunga untuk menghormati mereka yang terbunuh di markas besar Departemen Pertahanan AS 23 tahun yang lalu.

Steven Cheung, direktur komunikasi kampanye Trump, mengatakan kepada The Epoch Times bahwa Trump juga akan mengunjungi tugu peringatan Flight 93 di Shanksville dan menghadiri acara peringatan 9/11 lainnya sepanjang hari.

Kedua dari kanan gedung WTC tower 1 yang baru dibangun. (Wang Xinyi/Dajiyuan)

Setelah menghadiri upacara peringatan di tugu peringatan Ground Zero di Manhattan, Trump mengunjungi anggota kru Engine 4/Tower Ladder 15 Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York yang menyelenggarakan upacara peringatan 9/11 mereka sendiri.

Acara peringatan lainnya berlanjut pada 11 September.

“Atas nama seluruh jajaran Departemen Pertahanan, izinkan saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dari 184 jiwa yang dicuri dari kita 23 tahun  lalu pada hari ini, di sini, di Pentagon, dan di Penerbangan 77,” ungkap Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah acara peringatan di Pentagon pada 11 September.

Austin mengatakan bahwa “mungkin akan terasa seolah-olah semakin banyak orang Amerika yang kembali ke kehidupan normal pada setiap tanggal 11 September,” tetapi dia mengatakan bahwa mereka yang berada di Pentagon akan terus mengingat hari itu.

“Para pria dan wanita di Departemen Pertahanan mengingatnya. Dan kami akan selalu mengingatnya,” katanya.

Associated Press berkontribusi dalam laporan ini.