oleh Zhao Fenghua dan Tian Yuan, New Tang Dynasty Television
Militer Israel pada Selasa (10 September) mengumumkan bahwa operasi militer di wilayah selatan akan segera selesai, mereka akan memindahkan fokus strategis ke perbatasan utara. Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, selama kunjungannya di Inggris, mendesak Israel untuk mengubah strategi mereka beroperasi.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Selasa mengatakan bahwa fokus strategis Israel sedang berpindah ke perbatasan utara.
“Kami hampir menyelesaikan misi kami di selatan,” ujar Gallant. Ia juga menambahkan bahwa tugas penting lainnya adalah mengubah situasi keamanan sehingga warga yang telah mengungsi dapat kembali ke rumah mereka.
Pada hari yang sama, militer Israel merilis sebuah video yang menunjukkan serangan udara di Lembah Bekaa, wilayah timur Lebanon, yang menewaskan Komandan Hizbullah, Mohammed Qassem al-Shaer.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam kunjungannya di London, mengadakan konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy. Blinken menyebutkan bahwa penembakan terhadap seorang wanita keturunan Turki-Amerika, Aysenur Eygi, “tidak dapat diterima,” dan meminta pasukan keamanan Israel untuk mengubah aturan keterlibatan mereka.
“Tidak ada orang yang seharusnya menghadapi bahaya hidup hanya karena menyuarakan pendapat mereka,” kata Blinken. “Kami percaya bahwa pasukan keamanan Israel perlu secara mendasar mengubah cara mereka beroperasi di Tepi Barat, termasuk aturan keterlibatan mereka.”
Militer Israel kemudian merespon pada hari Selasa bahwa Eygi kemungkinan besar tewas karena kesalahan tembak oleh pasukan mereka.
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, juga menekankan bahwa saat ini merupakan momen penting bagi tercapainya gencatan senjata di Gaza.
“Kematian yang mengejutkan di Khan Younis pagi ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan akan gencatan senjata,” ujar Lammy.
Sebelumnya pada Selasa, Israel menyerang sebuah kamp pengungsi di wilayah Khan Younis, Gaza, yang menyebabkan 19 orang tewas. Militer Israel menyatakan bahwa serangan itu ditujukan kepada militan Hamas yang bersembunyi di area tersebut.
Selain itu, Majelis Umum PBB diperkirakan akan menggelar pemungutan suara minggu depan, meminta Israel untuk mundur dari wilayah Palestina dalam waktu enam bulan. (hui)