FBI : Trump Menjadi Target Dalam Percobaan Pembunuhan Kedua di Dekat Lapangan Golf 

FBI memimpin penyelidikan terhadap insiden tersebut, sementara pelaku bersenjata telah ditahan

Jack Phillips dan Emel Akan

Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) pada Minggu (15/9/2024) waktu setempat menyatakan bahwa mantan Presiden Donald Trump menjadi target dalam dugaan percobaan pembunuhan kedua dalam dua bulan terakhir setelah tim kampanyenya mengonfirmasi bahwa tembakan dilaporkan terjadi di dekat lapangan golfnya di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, tempat Trump sedang bermain golf.

“FBI telah merespons di West Palm Beach, Florida, dan sedang menyelidiki apa yang tampaknya merupakan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump,” kata FBI kepada The Epoch Times dalam sebuah pernyataan.

Perwakilan dari Secret Service dalam konferensi pers pada  Minggu secara terpisah mengatakan bahwa seorang agen Secret Service melepaskan tembakan kepada seorang tersangka bersenjata “yang berada di dekat garis batas properti,” seraya menambahkan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki. 

BACA SELENGKAPNYA : BREAKING NEWS : Trump Selamat  dalam Percobaan Pembunuhan Kedua dari Seorang Pria dengan Senapan AK-47 di Florida

Sheriff Palm Beach mengatakan bahwa petugas menemukan senapan bergaya AK-47 dengan teleskop, dua ransel yang berisi “ubin keramik,” serta kamera GoPro.

Seorang agen Secret Service  berada beberapa lubang di depan Trump di lapangan golf “berhasil melihat laras senapan ini” dan “segera berhadapan dengan individu tersebut, pada saat itu individu tersebut melarikan diri,” kata Sheriff Palm Beach County, Ric Bradshaw.

Foto-foto yang dibagikan oleh penegak hukum pada  Minggu menunjukkan dua tas hitam yang tampaknya tergantung di pagar dekat lapangan golf. Sebuah senjata api terlihat di antara tas-tas tersebut dan diarahkan melalui celah di pagar, sementara kamera GoPro tergantung di sampingnya.

Insiden di Palm Beach terjadi sekitar dua bulan setelah upaya pembunuhan terhadap Trump di sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania, di mana mantan presiden itu ditembak dan terluka di telinganya. Dalam insiden tersebut, satu peserta kampanye terbunuh dan dua lainnya terluka.

Sejak insiden itu, agen Secret Service menuai banjir kritikan karena gagal mencegah pelaku penembakan berusia 20 tahun, Thomas Matthew Crooks, melepaskan tembakan dari atap gedung yang berjarak sekitar 121,92 meter dari lokasi rapat umum.

Trump kembali ke Florida akhir pekan ini setelah perjalanan ke Pantai Barat yang mencakup rapat umum pada Jumat malam di Las Vegas dan penggalangan dana di Utah.

Trump International Golf Club berjarak sekitar 4,5 mil dari Mar-a-Lago, tempat kediaman mantan presiden.

Bradshaw mengatakan dalam konferensi pers bahwa tersangka berada sekitar 300 hingga 500 yard dari mantan presiden ketika agen Secret Service melihatnya. “Namun, dengan senapan dan teleskop seperti itu, jarak tersebut tidak terlalu jauh,” katanya.

Tersangka memasang GoPro di pagar, dengan niat untuk merekam apa yang terjadi, tambah Bradshaw. Individu tersebut berada di dekat lubang keempat atau kelima lapangan golf, satu atau dua lubang di depan tempat Trump berada.

Jaksa setempat  sekarang sedang bekerja untuk mendapatkan surat perintah dan dokumen penahanan pra-persidangan, kata jaksa negara bagian Palm Beach County, Dave Aronberg.

Pada  Minggu sebelumnya, Kantor Sheriff Martin County di Florida mengumumkan telah menangkap seorang tersangka yang diyakini terkait dengan laporan tembakan di sekitar lokasi Trump.

Bradshaw mengatakan bahwa petugas berhasil menemukan tersangka dengan bantuan seorang saksi yang melihat tersangka berlari keluar dari semak-semak dan melompat ke dalam sebuah mobil Nissan hitam. Saksi tersebut mengambil foto kendaraan, termasuk plat nomornya.

Bradshaw menambahkan bahwa mereka kemudian menghubungi Kantor Sheriff Martin County untuk memberitahukan mereka tentang situasi tersebut.

Tersangka, yang identitas dan motifnya belum diumumkan, ditangkap di jalan raya I-95.

Sheriff Martin County, William Snyder, mengatakan bahwa orang yang dianggap terlibat dalam insiden tersebut “relatif tenang” saat ditangkap. “Dia tidak menunjukkan banyak emosi. Tidak pernah bertanya, ‘Apa maksud dari semua ini?'” kata sheriff kepada wartawan mengenai tersangka saat dia ditahan.

Tim Kampanye Trump dalam pernyataan sebelumnya pada  Minggu mengatakan bahwa Trump dalam keadaan aman, yang kemudian ditegaskan oleh Secret Service AS. Tidak ada laporan korban luka, menurut pejabat penegak hukum.

Dalam email yang dikirim oleh Trump, dia menyatakan bahwa dirinya “aman dan baik-baik saja” setelah laporan tentang tembakan yang terjadi.

“Ada tembakan di sekitar saya, tetapi sebelum rumor mulai berkembang tidak terkendali, saya ingin Anda mendengar ini terlebih dahulu: SAYA SELAMAT DAN BAIK-BAIK SAJA!” kata Trump. “Tidak ada yang akan menghalangi saya. Saya TIDAK AKAN MENYERAH! Saya akan selalu mencintai Anda karena telah mendukung saya.”

Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, telah diberi informasi dan akan terus diperbarui mengenai penyelidikan tersebut. Gedung Putih menyatakan bahwa mereka “lega mengetahui bahwa Trump selamat.”

Dalam pernyataan yang diposting di X, Harris juga menulis, “Saya telah diberi informasi tentang laporan tembakan yang terjadi di dekat mantan Presiden Trump dan propertinya di Florida, dan saya senang dia selamat. Kekerasan tidak memiliki tempat di Amerika.”

Gubernur Minnesota, Tim Walz, yang merupakan rekan pasangan Kamala Harris, juga mengutuk insiden tersebut, mengatakan bahwa dia “senang” mendengar bahwa Trump selamat.

“Kekerasan tidak memiliki tempat di negara kita,” tulis Walz dalam sebuah unggahan di X. “Itu bukan jati diri  kita sebagai bangsa.”

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (D-N.Y.) pada Minggu malam menyatakan bahwa dirinya telah mendapat informasi tentang insiden tersebut dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada penegak hukum.

“Tidak ada tempat di negara ini untuk kekerasan politik dalam bentuk apa pun,” tulis Schumer di X. “Pelaku harus dituntut sepenuhnya sesuai hukum.”

Tersangka saat ini berada dalam tahanan Kepolisian Martin County, Florida. Saat ini, tersangka hanya menghadapi dakwaan di tingkat negara bagian, namun Aronberg mengatakan bahwa dakwaan federal juga bisa diajukan. (asr)