FESyar Jawa 2024 Ditutup: Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa

Surabaya, 15 September 2024 – Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2024 resmi ditutup pada Minggu, 15 September 2024, setelah berlangsung selama tiga hari. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian “Road to Indonesia Sharia Economic Festival” (ISEF) ke-11, yang akan digelar pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta. FESyar Jawa 2024 menampilkan berbagai program untuk memperkuat ekonomi syariah di regional Jawa sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di tingkat nasional.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin G. Hutapea, dalam laporannya menyebutkan bahwa acara ini berhasil menarik lebih dari 90.000 pengunjung, baik secara langsung maupun online. “Selama tiga hari penyelenggaraan, jumlah pengunjung mencapai 90.461 orang, dengan 84.122 orang hadir secara langsung dalam berbagai kegiatan seperti seminar, talkshow, showcase UMKM, business matching, serta acara keagamaan seperti Kajian Senja bersama Gus Iqdam dan Tabligh Akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf,” ungkap Erwin.

Selain itu, lebih dari 6.339 orang mengikuti acara secara online melalui platform resmi www.fesyarjawa.com dan kanal YouTube Bank Indonesia Jawa Timur. FESyar Jawa juga mencatat transaksi penjualan produk UMKM sebesar hampir Rp4,70 miliar, melibatkan 140 UMKM yang berpartisipasi secara online dan 153 UMKM secara offline.

Salah satu pencapaian penting FESyar Jawa 2024 adalah pelaksanaan 92 sesi konsultasi Business Matching (BM), baik secara online maupun offline. Business Matching ini melibatkan 27 lembaga pembiayaan, yang terdiri dari 11 bank syariah, 15 lembaga ZISWAF, serta 3 e-commerce dan 20 potential buyer, baik dari dalam maupun luar negeri. Total transaksi yang tercapai dari Business Matching ini mencapai Rp23,59 miliar, dengan rincian Rp7,41 miliar berasal dari pembiayaan dan Rp16,18 miliar dari penjualan.

Erwin berharap FESyar Jawa dapat terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Jawa dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami berharap FESyar Jawa mampu mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah di tingkat regional, yang pada akhirnya dapat berkontribusi terhadap kebangkitan ekonomi nasional,” tambahnya.

FESyar Jawa 2024 diakui sebagai platform penting untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam sektor ekonomi syariah, mulai dari pelaku usaha kecil hingga lembaga keuangan. Dengan sinergi antara sektor publik dan swasta, FESyar terus memainkan peran strategis dalam mengembangkan ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menghadapi tantangan ekonomi global.

Festival ini juga menandai pentingnya teknologi digital dalam memperkuat ekonomi syariah, baik melalui peningkatan akses terhadap pasar global maupun pengelolaan aset wakaf yang lebih transparan dan akuntabel. Dengan berbagai pencapaian yang diraih, FESyar Jawa 2024 memberikan optimisme bagi masa depan ekonomi syariah di Indonesia.