Video Polisi Tunjukkan Penangkapan Tersangka Percobaan Pembunuhan Terhadap Donald Trump yang Kedua 

Jack Phillips – The Epoch Times

Pada Senin 16 September 2024, kantor sheriff di Florida, Amerika Serikat, merilis rekaman penangkapan Ryan Wesley Routh, tersangka dalam percobaan pembunuhan kedua terhadap mantan Presiden Donald Trump di dekat lapangan Golf. Rekaman tersebut menunjukkan kehadiran polisi dalam jumlah besar di jalan tol saat Routh, yang berusia 58 tahun, ditahan oleh petugas.

Routh, 58, didakwa dengan kejahatan federal di pengadilan federal Florida pada  Senin. Tuduhan tersebut terkait dengan insiden yang oleh FBI digambarkan sebagai “percobaan pembunuhan” yang menargetkan mantan Presiden Donald Trump pada Minggu, 15 September 2024.

Sheriff William Snyder dari Martin County mengatakan kepada wartawan bahwa Routh ditahan di Interstate 95 setelah petugas mengepung kendaraannya. Routh tetap tenang selama penangkapan dan tidak mengajukan pertanyaan apa pun.

Rekaman kamera body menunjukkan para deputi menginstruksikan Routh untuk menepi sebelum sejumlah aparat penegak hukum menangkapnya dan memborgol pergelangan tangannya di dekat sebuah mobil Nissan berwarna hitam. Dalam rekaman tersebut, Routh tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Routh dituduh menunggu Trump di dekat perimeter Trump International Golf Club di West Palm Beach, bersenjatakan apa yang disebutkan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) sebagai senapan laras panjang jenis SKS. Sebuah pernyataan DOJ mengatakan bahwa Routh pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di North Carolina pada Desember 2002 dan Maret 2010, tetapi rincian tentang kejahatan tersebut tidak tersedia.

Tuntutan yang diajukan oleh jaksa federal mengatakan bahwa seorang agen Secret Service melihat Routh di perimeter lapangan golf dan “melihat apa yang tampak seperti senapan yang menyembul dari garis pohon,” kata DOJ.

BACA JUGA : Trump Lagi-lagi Lolos dari Pembunuhan, Rekaman Langsung dan Detailnya Terungkap

BACA JUGA : Trump Selamat  dalam Percobaan Pembunuhan Kedua dari Seorang Pria dengan Senapan AK-47 di Dekat Lapangan Golf

BACA JUGA : FBI : Trump Menjadi Target Dalam Percobaan Pembunuhan Kedua di Dekat Lapangan Golf 

Setelah agen tersebut menembakkan senjata dinas ke arah senapan yang menyembul, seorang saksi melihat seorang pria yang kemudian diidentifikasi sebagai tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian. Routh ditangkap sekitar 50 mil ke utara di Martin County.

Selain senapan laras panjang, petugas menemukan kantong plastik hitam berisi makanan, kamera digital, dan ransel. Dokumen pengadilan mengatakan bahwa dia menghabiskan waktu selama 12 jam untuk menunggu mantan presiden Trump.

Routh didakwa atas kepemilikan senjata api yang dimiliki oleh seorang penjahat yang telah dihukum dan memiliki serta menerima senjata api dengan nomor seri yang  dihilangkan. Dia hadir pertama kali di gedung pengadilan federal di West Palm Beach. Sidang penahanan dijadwalkan pada 23 September.

Sheriff Menjelaskan Proses Penangkapan

Berbicara kepada wartawan pada  Senin, Snyder mengatakan bahwa Routh “hanya mengemudi mengikuti arus lalu lintas.”

“Saya pikir dia mungkin berpikir bahwa dia bisa lolos” jika bukan karena ada saksi yang melihatnya, kata Snyder.

“Tentu saja, dia tidak mungkin mengetahui bahwa ada saksi yang melakukan hal benar, mengambil fotonya, mengambil gambar tagnya. Dan, dia hanya  menyetir sendiri kembali ke tempat asalnya,” katanya.

Kemudian, Snyder ditanya mengapa seseorang bersenjata berada dalam jarak beberapa ratus meter dari mantan presiden di lapangan golfnya sendiri.

“Saya pikir itulah pertanyaan yang menjadi fokus perhatian FBI (dan) Secret Service saat ini. Apakah orang ini bagian dari konspirasi? Apakah dia seorang penembak tunggal?” tanyanya. “Jika dia adalah seorang penembak tunggal, Presiden Trump akan jauh lebih aman karena kita mengawalnya. Tetapi jika dia adalah bagian dari konspirasi, maka semua ini benar-benar memiliki nada yang sangat tidak menyenangkan.”

Unggahan media sosial yang ditinjau oleh The Epoch Times menunjukkan bahwa Routh adalah pendukung setia Ukraina dalam konflik Rusia-Ukraina yang meletus pada Februari 2022. Dia juga telah melontarkan komentar kritis tentang Trump di media sosial dan tampaknya telah beberapa kali melakukan perjalanan ke Ukraina dalam beberapa tahun terakhir.

Catatan menunjukkan bahwa dalam insiden tahun 2002 di North Carolina, Routh didakwa memiliki senjata pemusnah massal. (asr)