EtIndonesia. Keracunan massal dilaporkan terjadi di Jinfeng, Taitung, Taiwan, yang melibatkan 12 orang yang telah mengonsumsi pangsit berisi daging siput.
Insiden yang terjadi pada Rabu (18/9) tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal, empat orang dalam kondisi kritis, dan lima lainnya dirawat di rumah sakit untuk observasi, lapor media Taiwan ETtoday新聞雲.
Sebuah foto pangsit yang dibagikan secara daring mengungkapkan bahwa pangsit tersebut berisi daging bekicot, rebung, daging babi, dan tepung millet.
Menurut anggota masyarakat, seorang wanita tua bernama Liu (nama yang ditransliterasikan dari bahasa Mandarin) membuat pangsit ketan berisi daging bekicot dan memakannya sendiri pada hari Selasa (17/9).
Dia kemudian mengalami gejala yang tidak menyenangkan dan meninggal setelah dirawat di rumah sakit.
Setelah kematiannya, teman-teman dan kerabat berkumpul di rumah Liu untuk menghadiri pemakaman.
Tanpa menyadari situasi tersebut, mereka disuguhi pangsit yang berisi daging bekicot, yang menyebabkan kasus keracunan lebih lanjut di antara mereka.
Penyelidikan awal polisi mengungkapkan bahwa daging bekicot tersebut disediakan oleh seorang pria dari komunitas tersebut bernama Li (nama yang ditransliterasikan dari bahasa Mandarin), yang mengaku telah mengumpulkan bekicot tersebut dari lahan pertanian.
Setelah kejadian itu, dia telah dibawa untuk dimintai keterangan.
Semua pangsit yang tersisa dan bahan-bahannya juga telah dikirim untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menurut 8world News, dr. Huang Gao-bin, Wakil Direktur Pusat Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Tiongkok di Taiwan, meyakini kasus tersebut tidak terkait dengan parasit bekicot, karena parasit ini memiliki masa inkubasi dua hingga tiga minggu sebelum gejala muncul.
Dia mencatat bahwa orang-orang tersebut telah mengonsumsi batang talas. Dia menduga bahwa Liu mungkin secara salah menggunakan daun talas, yang jika tertelan dalam keadaan mentah, dapat menyebabkan keracunan dengan gejala langsung. (yn)
Sumber: mustsharenews