Topan Bebinca yang Menghantam Shanghai Adalah Badai Terkuat Sejak 1949

Catherine Yang – The Epoch Times

Topan Bebinca yang menghantam Kota Shanghai pada 16 September 2024, membuat pusat keuangan kota ini menjadi lumpuh.

Bebinca adalah badai Kategori 1 ketika mendarat sekitar pukul 07:30 pagi waktu setempat. Badai ini merupakan topan tropis terkuat yang mencapai kota ini sejak tahun 1949, tahun revolusi partai komunis Tiongkok, dengan kecepatan angin tertinggi 94 mil per jam di dekat pusatnya.

Setidaknya satu orang terluka, dan ratusan rumah mengalami mati listrik, menurut pihak berwenang.

Menjelang badai, kota ini membatalkan sekitar 1.400 penerbangan; menambatkan kembali kapal-kapal; menutup sekolah, taman, bisnis, dan tujuan wisata; serta mengeluarkan peringatan topan merah, memperingatkan penduduk akan angin kencang dan hujan. Dilaporklan, lebih dari 400.000 orang dievakuasi dari daerah-daerah yang berisiko, dan pihak berwenang cuaca memperkirakan akan terjadi hujan hingga 12 inci antara 16 September dan 18 September.

Pada 16 September sore, lebih dari 10.000 pohon tumbang akibat badai, dan banyak jalan yang ditutup untuk lalu lintas atau diberlakukan pembatasan kecepatan. Setidaknya 132 hektar lahan pertanian terendam banjir.

Lebih dari 60.000 petugas tanggap darurat dan pemadam kebakaran siap membantu di Shanghai.

Topan ini melemah saat bergerak ke pedalaman, meliputi sebagian provinsi Jiangsu, Anhui, dan Zhejiang saat melewati Shanghai.

Shanghai terletak di pesisir pantai, namun kebanyakan badai tropis cenderung mendarat lebih jauh ke selatan Tiongkok.

Awal bulan ini, badai Kategori 4 menghantam Hainan, sebuah pulau di selatan daratan Tiongkok, dan Hong Kong, saat badai tersebut menerjang Asia Tenggara.

Topan Yagi menyebabkan sedikitnya ratusan orang tewas di Myanmar, dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. Empat kematian dilaporkan terjadi di Hainan, sedikitnya 10 orang di Thailand, 20 orang di Filipina, dan lebih dari 230 orang di Vietnam, dan puluhan lainnya masih hilang.

Di Filipina, badai memicu tanah longsor yang menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk seorang wanita hamil. Meluapnya air sungai juga menyebabkan kematian akibat tenggelam dan satu orang tersengat listrik, menurut para pejabat setempat. Air di belakang Bendungan Ipo di utara Manila naik hingga hampir meluap.

Tanah longsor juga menyebabkan kehancuran di Vietnam, di mana satu desa di pinggiran Hanoi dilanda banjir hingga hampir seluruhnya terendam, dan satu desa kecil lainnya di bagian utara tersapu bersih.

Topan Yagi adalah topan terkuat yang menghantam Vietnam dalam beberapa dekade terakhir dan menyebabkan runtuhnya infrastruktur penting. Dalam satu insiden, sebuah jembatan baja di atas Sungai Merah runtuh, membuat mobil, truk, dan sepeda motor jatuh ke  sungai. 

Associated Press dan Reuters berkontribusi dalam laporan ini