49% Orang Rusia Mendukung Penarikan Pasukan, 63% Berharap Perjanjian Damai Ditandatangani Tahun Depan

Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-940, menurut intelijen dari Kementerian Pertahanan Inggris, setidaknya 70.000 tentara telah tewas dan 600.000 lainnya terluka. Perang ini juga menyebabkan inflasi di Rusia semakin parah, investasi berkurang, dan produktivitas ekonomi domestik menurun

www.aboluowang.com

Berdasarkan hasil survei terbaru dari lembaga independen ExtremeScan, hampir setengah dari rakyat Rusia berharap penarikan pasukan dari Ukraina dan memulai pembicaraan damai, sementara lebih dari 60% berharap agar perjanjian damai dengan Ukraina dapat ditandatangani tahun depan.

Survei dari lembaga independen ExtremeScan yang dilakukan antara 10 hingga 17 bulan ini terhadap 800 orang Rusia menunjukkan bahwa 49% mendukung penarikan pasukan dan negosiasi damai dengan Ukraina, meningkat 9% dari 40% pada Januari 2024 lalu. Persentase yang menentang sekitar 33%, turun 6% dari 39% pada Januari. Sebanyak 63% berharap perjanjian damai yang melibatkan kompromi dapat tercapai dengan Ukraina tahun depan. Survei juga menemukan bahwa semakin banyak orang Rusia yang tidak ingin terlibat dalam perang. Hanya 29% yang mendukung mobilisasi baru di Rusia.

Pendiri bersama dari Chronicles, Aleksei Miniailo, mengatakan, “Semakin lama perang berlangsung, semakin sedikit keyakinan orang-orang bahwa perang akan berakhir dengan cara yang menguntungkan mereka dan Rusia.”

Miniailo menyatakan bahwa ketika Rusia mencapai kemenangan di medan perang, orang Rusia cenderung lebih mendukung, seperti pada musim semi tahun ini ketika pasukan Moskow maju ke wilayah Donetsk di Ukraina. Namun, setelah serangan balasan dari Ukraina, sikap rakyat Rusia juga berubah: “Invasi Ukraina ke wilayah Kursk mengejutkan banyak orang, dan jumlah orang yang ingin bertempur hingga mencapai target pun menurun.”

Miniailo menambahkan, “Ketika orang-orang langsung menghadapi konsekuensi, misalnya ketika mereka harus melarikan diri dari wilayah mereka atau rumah mereka diserang, atau mereka menyaksikan serangan, dukungan terbuka terhadap perang akan menurun tajam.”

“Kebanyakan orang yang menyatakan dukungan (untuk terus berperang dengan Ukraina) adalah mereka yang belum pernah menghadapi apapun akibat perang. Begitu orang-orang mulai merasakan dampak perang, baik secara ekonomi atau semacamnya, mereka akan kehilangan kepercayaan.” (jhon)