Israel Masuk ke Status Darurat, Sejumlah Besar Maskapai Internasional Hentikan Penerbangan

Situasi di Timur Tengah memanas, militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap wilayah selatan dan timur Lebanon, yang menyebabkan hampir 500 orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Menghadapi pertempuran yang semakin intens, Israel menetapkan status darurat pertahanan sipil secara nasional dan banyak maskapai penerbangan juga mengumumkan penghentian penerbangan

oleh Ye Enjie – NTD Asia Pacific

Konflik antara Israel dan Hizbullah Lebanon meningkat secara drastis. Pemerintah Israel pada  23 September 2024 malam mengumumkan bahwa karena kemungkinan besar serangan terhadap warga sipil, negara tersebut akan memasuki status darurat pertahanan sipil selama seminggu hingga 30 September.

Sejumlah maskapai penerbangan internasional, termasuk KLM Royal Dutch Airlines, Lufthansa Group dari Jerman, Air France, Ryanair, EasyJet, Delta Airlines, serta United Airlines dari Amerika Serikat, juga mengumumkan penghentian penerbangan ke dan dari Tel Aviv.

“Eskalasi konflik ini sangat berbahaya dan mengkhawatirkan, dapat dikatakan kita hampir memasuki situasi perang penuh,” kata perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell.

Pada  24 September, para pemimpin dunia berkumpul di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB. Josep Borrell menyatakan bahwa meluasnya konflik menjadi kenyataan, dan semua upaya diplomatik harus dilakukan untuk menghindari perang total.

Di sela-sela Sidang Umum PBB, Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Vedant Patel, menyatakan bahwa Israel memiliki hak penuh untuk mempertahankan diri, dan fokus Amerika Serikat adalah meredakan ketegangan.

“Dalam situasi apa pun, kami menekankan dan menyatakan dengan jelas bahwa kami harus memperhatikan dampaknya terhadap warga sipil. Namun, jangan lupa bahwa yang kita bicarakan adalah Hizbullah, sebuah organisasi teroris yang selama bertahun-tahun telah melancarkan serangan terhadap rakyat Israel,” katanya. (Hui)