Shigeru Ishiba Terpilih Sebagai Presiden Partai LDP, Akan Menjadi Perdana Menteri Baru Jepang

Wang Junyi

Shigeru Ishiba terpilih sebagai presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang pada Jumat (27 September) pukul 15:30 waktu setempat. Dalam putaran kedua pemilihan, Ishiba memenangkan 215 suara melawan Sanae Takaichi yang memperoleh 194 suara, mengalahkannya dan akan menggantikan Fumio Kishida sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru.

Pada putaran pertama pemilihan, Takaichi memimpin dengan 181 suara, diikuti Ishiba dengan 154 suara, dan Shinjiro Koizumi dengan 136 suara. Karena tidak ada yang memperoleh mayoritas suara, Ishiba dan Takaichi maju ke putaran kedua.

Dalam pidatonya sebelum putaran kedua, Ishiba menyatakan, “Alasan utama pemilihan presiden kali ini adalah pengunduran diri Perdana Menteri Kishida, untuk mengakhiri ketidakpercayaan yang meluas di dalam partai LDP. Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Kishida atas prestasi besar yang dicapainya dalam urusan dalam dan luar negeri selama tiga tahun terakhir.”

Ishiba juga menambahkan, “Saya telah lama bekerja di bidang keamanan nasional. Saya akan melindungi negara dan rakyat. Saya berjanji akan menciptakan Jepang di mana setiap orang merasa aman dan bahagia, dan di mana senyuman kembali ke wajah semua orang. Saya akan sepenuhnya mengabdikan diri untuk membangun negara.”

Shigeru Ishiba, yang kini berusia 67 tahun, sebelumnya adalah seorang bankir. Ini adalah kelima kalinya dia berpartisipasi dalam pemilihan presiden LDP, dan dia menyebut ini sebagai “perjuangan terakhirnya.” Ishiba pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen pada  1986 dan telah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, serta berbagai jabatan penting lainnya di kabinet dan partai.

Ishiba dikenal sebagai ahli dalam kebijakan pertahanan. Dia mengusulkan pembentukan NATO versi Asia serta aliansi keamanan Jepang-Amerika Serikat yang lebih setara. Ishiba juga merupakan pendukung demokrasi Taiwan dan menyerukan pembentukan lembaga manajemen bencana untuk negara-negara yang paling rentan terhadap bencana.

Ishiba berjanji untuk mendorong keberagaman dan kesetaraan gender. Dia mendukung revisi hukum sipil abad ke-19, yang memungkinkan pasangan menikah memilih nama belakang mereka sendiri, bukan hanya mengikuti nama suami. Partai LDP adalah satu-satunya partai yang menentang revisi ini, sehingga pekerjaan untuk memperbarui undang-undang tersebut telah terhenti selama beberapa dekade.

Shigeru Ishiba dijadwalkan mengadakan konferensi pers di markas partai pada pukul 18:00. Setelah itu, dia akan mulai menunjuk pejabat partai, termasuk Sekretaris Jenderal, dan akan dilantik sebagai Perdana Menteri dalam sesi khusus parlemen pada 1 Oktober. Kabinet baru diharapkan terbentuk pada hari yang sama.

Partai Liberal Demokrat yang konservatif dan berhaluan kanan telah mendominasi pemerintahan Jepang sejak didirikan pada tahun 1955. Pemilu dijadwalkan tahun depan, tetapi perdana menteri baru mungkin memilih untuk mengadakan pemilu lebih awal.

Dengan pemilu presiden Amerika Serikat yang semakin dekat, perdana menteri Jepang yang baru akan berupaya membangun hubungan Jepang-Amerika Serikat yang kuat dengan presiden AS yang baru. Di saat yang sama, ketegangan di kawasan Indo-Pasifik semakin meningkatnya ancaman Tiongkok  di Laut China Selatan dan Taiwan, serta program nuklir Korea Utara yang terus berlanjut, yang mana akan menjadi tantangan besar bagi keamanan nasional Jepang. (hui)