www.aboluowang.com
Korea Selatan untuk pertama kalinya memamerkan rudal balistik “Hyunmoo-5” yang mampu menghancurkan bunker bawah tanah pada parade militer “Hari Angkatan Bersenjata” pada 1 Oktober.
Media Korea menyebutkan bahwa ini adalah rudal balistik terbesar milik negara tersebut, dengan daya hancur yang sangat besar dan bertujuan untuk memberikan efek pencegahan terhadap provokasi terus-menerus dari Korea Utara.
Menurut laporan Chosun Ilbo, Hyunmoo-5, yang dijuluki “rudal monster,” adalah rudal balistik jarak pendek konvensional, tetapi memiliki daya hancur yang hampir setara dengan senjata nuklir taktis. Sementara rudal balistik biasa memiliki hulu ledak seberat sekitar 1 ton, Hyunmoo-5 memiliki hulu ledak seberat 8 ton, menjadikannya salah satu senjata konvensional paling kuat.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Hyunmoo-5 dinilai mampu menghantam struktur musuh yang berada 100 meter di bawah tanah, sehingga sangat efektif untuk menghancurkan bunker tempat para komandan Korea Utara bersembunyi, serta fasilitas nuklir bawah tanah mereka.
Baru-baru ini, bom penetrasi BLU-109 milik Israel yang digunakan untuk menyerang Hizbullah memiliki hulu ledak seberat 870 kilogram dan dapat merusak struktur yang berada di kedalaman 60 meter di bawah tanah. Jika dibandingkan dari berat hulu ledak, kekuatan Hyunmoo-5 sekitar 10 kali lebih besar dari BLU-109.
Pada parade tersebut, Hyunmoo-5 dipamerkan dengan tabung peluncur berbentuk silinder yang dipasang di atas kendaraan peluncur bergerak (TEL). Untuk menjamin keselamatan kendaraan peluncur saat rudal diluncurkan, rudal ini menggunakan metode peluncuran dingin di mana mesin rudal dinyalakan di udara setelah peluncuran.
Kendaraan peluncur tersebut menunjukkan kemampuan manuver yang unik, di mana rodanya dapat berputar dan bergerak secara diagonal, mirip dengan cara berjalan kepiting. Delapan belas rodanya bergerak dengan sudut yang sama, menunjukkan kemampuan manuver lateral.
Militer Korea Selatan menuturkan bahwa Hyunmoo-5 dapat melakukan serangan yang sangat presisi dan berkekuatan besar terhadap semua wilayah Korea Utara.
Anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat, Yoo Dong-yeon, memperkirakan bahwa Hyunmoo-5 dengan hulu ledak 8 ton memiliki jangkauan 300 kilometer. Namun, jika berat hulu ledak dikurangi menjadi 1 ton, jangkauannya bisa meningkat menjadi lebih dari 3.000 kilometer.
Menurut laporan Radio Free Asia, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyatakan dalam acara tersebut bahwa militer Korea Selatan memiliki kemampuan tempur yang kuat dan kesiapan yang solid untuk segera membalas setiap provokasi dari Korea Utara.
Dia mengatakan, “Jika Korea Utara mencoba menggunakan senjata nuklir, mereka akan menghadapi respons tegas dan luar biasa dari militer kita dan aliansi Korea-AS. Hari itu akan menjadi akhir dari rezim Korea Utara.”
Pada upacara tersebut, sebuah pesawat pengebom strategis B-1B milik Amerika Serikat berpartisipasi dalam formasi terbang rendah bersama jet tempur F-15K milik Korea Selatan, sebagai demonstrasi aliansi keamanan antara Seoul dan Washington. Ini adalah pertama kalinya pesawat pengebom strategis tersebut ikut serta dalam acara Hari Angkatan Bersenjata Korea.
Dalam pidatonya, Yoon Suk-yeol juga mendesak Korea Utara untuk meninggalkan ilusi bahwa senjata nuklir dapat menjamin keselamatan mereka. Dia menambahkan, “Perdamaian yang didasarkan pada niat baik musuh hanyalah khayalan. Sejarah membuktikan bahwa satu-satunya cara untuk menjaga perdamaian adalah dengan memperkuat kekuatan kita sehingga musuh tidak berani menantang kita.” (jhon)