Komet Langka 60.000  Tahun Sekali Kembali Melintas di Beijing, Cahaya Merah Aurora Terangi Langit Malam

Komet langka yang hanya muncul sekali dalam 60 ribu tahun, yang dikenal sebagai Komet C/2023 A3 atau Tsuchinshan-ATLAS , kembali melintasi langit di atas Beijing.  Kejadian langka ini terjadi setelah peringatan “Hari Berkabung Nasional” pada 1 Oktober. Pada Jumat 11 Oktober 2024, Beijing kembali menyaksikan ledakan aurora besar, dengan langit yang memerah seperti darah

Yu Liang dan Chi Xiao – NTD

Pada 10 Oktober 2024 sore, Komet C/2023 A3 atau Tsuchinshan-ATLAS yang langka sekali dalam 60 ribu tahun itu melintas lagi di langit Beijing.

Banyak netizen di Beijing yang melihat komet tersebut, lalu membagikan foto dan video penampakan komet itu di media sosial.

Video yang beredar menunjukkan bahwa komet tersebut terlihat sangat mencolok, dengan ekor panjang yang menjuntai dan tampak condong ke bawah saat melintas di langit. Setelah itu, gerakannya melambat secara signifikan, lalu beralih ke arah vertikal, dan akhirnya jatuh ke cakrawala hingga menghilang.

Komentar di video tersebut terdengar: “Sekarang sudah bergerak ke arah vertikal.”

Sebelumnya, pada  1 dan 2 Oktober dini hari, komet langka 60 ribu tahun sekali ini juga melintas di langit Beijing.

Saat itu, komet tampak dengan kepala menghadap ke atas dan ekor menjuntai ke bawah, dengan cahaya yang semakin terang dan terlihat jelas.

Karena ekor komet yang panjang menyerupai sapu, komet ini sering disebut sebagai “bintang sapu” dalam budaya masyarakat, dan biasanya dianggap sebagai pertanda kematian penguasa atau orang penting atau bencana lainnya.

Tak lama setelah komet ini pertama kali muncul, mantan tokoh nomor dua di Partai Komunis Tiongkok, Wu Bangguo, meninggal dunia.

Pada 10 Oktober malam, aurora juga terlihat di langit Beijing dan Amerika Utara, dengan pemandangan spektakuler yang dapat dilihat di atas Tembok Besar.

Pada Jumat (11 Oktober) dini hari, beberapa wilayah di Beijing kembali menyaksikan aurora, dengan langit yang tampak merah seperti darah.

Kemunculan komet dan aurora yang sering di langit Beijing telah memicu spekulasi publik tentang kemungkinan adanya perubahan besar di pemerintahan PKT atau bencana di masa depan. (Hui)