Trump Berbicara dengan Putin Setelah Keluar dari Gedung Putih? Begini Tanggapan Trump?

EtIndonesia. Mantan dan juga calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Selasa (15/10) menghadiri sebuah forum ekonomi. Saat itu, dia ditanya apakah sejak meninggalkan Gedung Putih dia berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, namun dia tidak memberikan jawaban langsung.

Pada forum ekonomi yang diadakan di Chicago pada hari Selasa itu, Trump ditanya oleh Pemimpin Redaksi Bloomberg, John Micklethwait, tentang laporan yang menyebutkan bahwa Bob Woodward dalam buku barunya mengungkapkan bahwa Trump telah berbicara dengan Putin sejak meninggalkan jabatan presiden. Trump tidak menjawab langsung pertanyaan ini.

Namun, Micklethwait terus mendesak: “Bisakah Anda mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak,’ apakah Anda telah berbicara dengan Vladimir Putin sejak berhenti menjadi presiden?”

Trump menjawab: “Saya tidak akan memberikan komentar tentang hal itu, tetapi saya akan memberitahu Anda, jika saya melakukannya, itu adalah langkah yang bijaksana.” 

“Jika saya bersikap ramah kepada seseorang dan memiliki hubungan baik dengan seseorang, itu adalah hal yang baik, bukan buruk… dia (Putin) memiliki 2.000 senjata nuklir, demikian juga kita,” dia menambahkan, 

“Itu terdengar seolah-olah Anda benar-benar telah berbicara dengannya,” jawab Micklethwait.

Menurut laporan The Washington Post, Woodward dalam bukunya yang akan diterbitkan berjudul War mengungkapkan bahwa kedua pemimpin tersebut telah menjalin kontak rahasia selama beberapa tahun terakhir, dan sejak Trump meninggalkan jabatan presiden, mereka setidaknya telah berbicara sebanyak tujuh kali.

Woodward juga menyebutkan dalam bukunya bahwa pada awal pandemi, ketika Trump masih menjabat, dia menawarkan peralatan tes COVID-19 kepada Putin.

Kremlin kemudian mengonfirmasi bahwa Trump memberikan peralatan tes virus tersebut. Juru bicara tim kampanye Trump, Steven Cheung, menyatakan bahwa laporan The Washington Post tentang Trump sepenuhnya fiktif dan menyebut bahwa buku War karya Woodward seharusnya dikategorikan sebagai “fiksi”.

Terkait dugaan banyaknya pembicaraan antara Putin dan Trump, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah membantahnya kepada beberapa media. Namun, saat mengonfirmasi bahwa peralatan tes virus pernah diterima, dia mengingatkan bahwa pada tahun 2020 Rusia juga menyediakan peralatan medis dan perlengkapan perlindungan kepada Amerika Serikat.

Trump tidak pernah menyembunyikan hubungannya yang erat dengan Putin, dan mengisyaratkan bahwa jika terpilih kembali, hal ini akan menguntungkan Amerika Serikat.

Dalam pidato dan wawancaranya, termasuk dalam pidatonya pada Senin (14/10) malam di Pennsylvania, Trump dengan jujur mengatakan: “Saya memiliki hubungan yang baik dengan Putin.”(jhn/yn)