Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan pada Sabtu (19/10/2024) bahwa Israel telah melakukan serangan yang menargetkan sebuah mobil di dekat kota Jounieh, yang terletak di utara ibu kota Beirut. Diketahui bahwa dua orang telah tewas dalam serangan tersebut. Sementara itu, kelompok militer dan politik Lebanon, Hizbullah, mengklaim telah meluncurkan roket “dalam jumlah besar” ke sebuah basis militer dekat kota Haifa, Israel utara
New Tang Dynasty TV
Kantor berita Central News Agency mengutip laporan dari Reuters yang menyebutkan bahwa juru bicara militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan mengenai serangan di Jounieh. Hizbullah belum memberikan komentar resmi mengenai insiden ini.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, target serangan Israel adalah sebuah mobil.
Dua saksi mata yang berbicara kepada Reuters mengatakan bahwa mereka mendengar suara ledakan kecil sebelum melihat sebuah mobil Honda SUV yang sedang melaju ke arah selatan menuju Beirut mulai kehilangan kendali.
🇱🇧❌🇮🇱 A car traveling on the Jounieh highway towards Beirut was targeted, with two people on board. The attack appears to be a targeted assassination. pic.twitter.com/cY9cl13h7E
— RAGE X (@ragereports) October 19, 2024
Saksi mata melaporkan bahwa mobil tersebut berhenti setelah bergerak sekitar 100 meter, di mana seorang pria dan seorang wanita keluar dari mobil dan menuju ke tepi rumput di sisi jalan. Setelah itu, mobil tersebut meledak lagi. Salah satu saksi mengatakan bahwa ia melihat sebuah tubuh yang hangus tergeletak di atas rumput.
Sementara itu, kantor berita AFP melaporkan bahwa Hizbullah mengatakan mereka menembakkan “salvo besar-besaran” berupa roket canggih yang menghantam pangkalan militer di timur Haifa.
Hizbullah mengatakan salvo roket besar-besaran itu sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap desa-desa di Lebanon selatan.
Militer Israel mengatakan sebelumnya bahwa rentetan proyektil ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara, dan sirene dibunyikan di daerah tersebut. (Hui)