Blinken Berunding di Doha untuk Gencatan Senjata, Militer Israel Tewaskan Komandan Hamas

Pada Kamis (24/10/2024), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengadakan pembicaraan di Qatar untuk merundingkan gencatan senjata, sementara militer Israel “bertempur di dua front” melawan Hizbullah dan Hamas. Seorang komandan Hamas yang terlibat dalam “pembantaian 7 Oktober” telah tewas oleh pasukan Israel

ETIndonesia. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di ibu kota Qatar, Doha, pada Kamis untuk melanjutkan upaya perundingan gencatan senjata di Gaza. Blinken menyatakan bahwa perang Israel melawan Hizbullah seharusnya tidak berlangsung lama.

“Saat ini, kami sedang berupaya keras untuk mencapai solusi diplomatik guna sepenuhnya mengimplementasikan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB, agar warga sipil di kedua sisi perbatasan dapat kembali ke rumah mereka,” kata Blinken.

Selain itu, Blinken mengumumkan bahwa AS akan memberikan bantuan dana baru kepada Palestina.

Blinken: “Hari ini, kami mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan sebesar 135 juta dolar AS. Dana ini akan digunakan untuk menyediakan air, fasilitas sanitasi, dan layanan kesehatan ibu hamil bagi warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan wilayah sekitarnya.”

Sejak pecahnya perang Israel-Hamas, Amerika Serikat telah memberikan bantuan kemanusiaan lebih dari 1,2 miliar dolar AS untuk wilayah Gaza.

Pada saat yang sama, militer Israel pada Kamis mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan seorang komandan Hamas yang terlibat dalam “serangan teror 7 Oktober”.

“Malam ini dikonfirmasi bahwa dalam operasi gabungan antara pasukan militer dan intelijen Israel, kami telah menewaskan komandan pasukan elit Hamas yang kemarin mengawasi pembantaian di Re’im, bagian selatan Israel,” kata juru bicara militer Israel, Mayor Jenderal Hagari.

Pada hari yang sama, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Herzi Halevi, menyatakan bahwa pasukan Hamas di Gaza utara sedang dalam kondisi terdesak. Di saat yang sama, militer Israel berhasil menewaskan petinggi Hizbullah, dan Israel diperkirakan akan segera menyelesaikan pertempuran di garis depan Lebanon.

Selain itu, militer Israel juga menyampaikan bahwa empat prajurit Israel tewas dalam pertempuran melawan milisi Hizbullah di bagian selatan Lebanon. (jhon)