Andrew Chen – The Epoch Times
Eksekutif senior dari Google dan X menyebut Tiongkok sebagai sumber utama gangguan asing dan kampanye disinformasi dalam kesaksian mereka di hadapan Komite Etika Dewan Perwakilan Kanada pada 24 Oktober.
Selama sidang komite, Anggota Parlemen Konservatif Michael Cooper menanyakan kepada perwakilan platform X negara asing mana yang paling aktif menyebarkan atau mencoba menyebarkan disinformasi di Kanada melalui platform mereka.
“Dari pengalaman kami selama setahun terakhir, kampanye spamouflage, terkait dengan Tiongkok, merupakan yang paling aktif,” ujar Wifredo Fernández, kepala urusan pemerintahan untuk platform X di Amerika Serikat dan Kanada.
Pada Oktober 2023, Global Affairs Canada (GAC) melaporkan bahwa puluhan anggota parlemen, termasuk Perdana Menteri Justin Trudeau dan Pemimpin Konservatif Pierre Poilievre, menjadi target kampanye spamouflage Tiongkok—bentuk disinformasi yang menggunakan jaringan akun media sosial baru atau yang dikompromikan untuk menyebarkan dan memperkuat propaganda lintas platform.
GAC melaporkan bahwa sebuah jaringan bot meninggalkan ribuan komentar dalam bahasa Inggris dan Prancis di Facebook dan X, yang terdeteksi oleh Rapid Response Mechanism (RRM), sebuah alat yang digunakan oleh Kanada dan sekutunya di G7 untuk memantau disinformasi yang didukung negara asing di lingkungan informasi digital.
Fernández bersaksi bahwa, selama setahun terakhir, X telah menghapus sekitar 60.000 akun yang terhubung dengan operasi spamouflage Tiongkok, termasuk 9.500 akun yang teridentifikasi melalui peringatan dari RRM.
Facebook, yang kini dikenal sebagai Meta, juga menghapus “ribuan akun” yang terkait dengan kampanye spamouflage, menurut kesaksian Lindsay Hundley, pemimpin intelijen ancaman global perusahaan tersebut.
“Kami telah menghapus ribuan akun dan halaman setelah berhasil menghubungkan berbagai klaster aktivitas sebagai bagian dari satu operasi, dan kami dapat mengaitkan operasi tersebut dengan individu yang terkait dengan penegakan hukum Tiongkok,” katanya kepada komite etika.
“Kami telah mengidentifikasi lebih dari 50 platform dan forum yang telah digunakan spamouflage, termasuk Facebook, Instagram, X, YouTube, TikTok, Reddit, Pinterest, Medium, Blogspot, LiveJournal, VidCon, Vimeo, dan puluhan platform dan forum kecil lainnya.”
Hundley mengatakan Meta tidak menemukan bukti bahwa kampanye spamouflage dari Beijing mendapatkan “interaksi substansial” di antara pengguna asli di platformnya. Namun, dia mencatat bahwa kampanye Tiongkok ini beroperasi secara global dan telah menargetkan audiens Kanada sebagai bagian dari upayanya.
“Operasi yang berasal dari Tiongkok telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir untuk menargetkan audiens yang lebih luas, termasuk dalam bahasa selain bahasa Mandarin,” ujarnya.
“Operasi ini terus mendiversifikasi taktik mereka, termasuk menargetkan para kritikus pemerintah Tiongkok, mencoba mengkooptasi individu autentik, dan menggunakan pembaca berita yang dihasilkan oleh [kecerdasan buatan] dalam upaya untuk membuat outlet berita fiktif terlihat lebih sah.”
Selain operasi dari Tiongkok, Hundley mengatakan Meta baru-baru ini menghapus hampir 40 operasi dari Rusia yang menargetkan audiens di seluruh dunia, termasuk empat operasi baru pada kuartal terakhir.
“Rusia, Iran, dan Tiongkok tetap menjadi tiga sumber utama jaringan gangguan asing secara global,” ujar Hundley kepada komite. (asr)