Permata Bank Gelar Wealth Wisdom 2024 untuk Tingkatkan Literasi Keuangan dan Strategi Pengelolaan Kekayaan

SURABAYA – Permata Bank kembali menggelar acara tahunan andalannya, Wealth Wisdom 2024, yang kali ini mengusung tema ‘Redefining Wealth Growth’. Acara yang sudah memasuki tahun ke-10 ini bertujuan untuk memberikan edukasi finansial dan memberdayakan masyarakat dalam mengelola kekayaan di tengah perubahan ekonomi global. Acara Wealth Wisdom 2024 ini digelar di beberapa kota besar, termasuk Surabaya, dan didukung oleh berbagai ahli di bidang investasi dan kesehatan.

Permata Bank mengundang tokoh-tokoh seperti Lo Kheng Hong, Steven Satya Yudha, dan dr. Andreas A. Prasadja untuk berbagi wawasan kepada peserta tentang pentingnya perencanaan investasi yang baik serta pengelolaan kekayaan yang komprehensif. Fokus pada Pengelolaan Kekayaan Holistik Djumariah Tenteram, Direktur Consumer Banking Permata Bank Permata Bank Djumariah Tenteram, Direktur Consumer Banking Permata Bank, menyampaikan bahwa melalui Wealth Wisdom 2024, Permata Bank berkomitmen untuk membantu nasabah dan masyarakat memahami tantangan ekonomi yang berkembang, serta bagaimana mengelola kekayaan lebih dari sekadar aspek materi. “Dengan semangat baru Growing Together, kami ingin membantu nasabah meningkatkan kualitas pengelolaan kekayaan mereka,” ujarnya.

Permata Bank juga menyoroti perkembangan terbaru dalam dunia perbankan digital, seperti fitur buy now, pay later(BNPL) atau dikenal sebagai paylater, yang sedang dalam tahap pengembangan. Menurut Djumariah, meski belum ada target pasti kapan layanan ini akan diluncurkan, Permata Bank terus menerima masukan dari nasabah untuk memastikan inovasi ini dapat memenuhi kebutuhan mereka. Strategi Investasi dan Pengelolaan Risiko Wealth Wisdom 2024 juga menekankan pentingnya memahami risiko investasi di tengah kondisi politik dan ekonomi yang dinamis. Ricky D. Wijaya, Division Head WM Consumer Deposit Cash Management & Treasury Permata Bank, mengatakan bahwa nasabah perlu memahami strategi manajemen risiko yang relevan untuk menjaga ketahanan portofolio mereka.

“Kami menyediakan layanan perbankan dan wealth management yang dapat diakses melalui aplikasi Permata ME, memudahkan nasabah mengelola kekayaan mereka,” tambahnya. Melalui aplikasi Permata ME, nasabah dapat dengan mudah mengakses berbagai produk investasi seperti reksa dana, obligasi, Surat Berharga Negara (SBN), serta transaksi valuta asing dengan 13 mata uang berbeda.

Dengan inflasi yang tercatat di Jawa Timur pada September 2024 sebesar 1,73 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan Surabaya yang berada di angka 1,64 persen, Permata Bank berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui acara ini. Wealth Wisdom 2024 memberikan edukasi yang diharapkan dapat membantu masyarakat Surabaya dan sekitarnya mengatasi tantangan ekonomi sekaligus memanfaatkan peluang investasi. Selain Surabaya, Wealth Wisdom 2024 juga akan diselenggarakan di kota-kota besar lainnya seperti Semarang, Bandung, Pontianak, Medan, dan Jakarta sebagai penutup rangkaian acara. Dengan rangkaian kegiatan ini, Permata Bank ingin menekankan pentingnya memahami aspek-aspek kekayaan yang lebih luas, tidak hanya dalam bentuk finansial, tetapi juga mencakup kesejahteraan secara menyeluruh, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik