EtIndonesia. Camilan baru yang disajikan di jalanan Chengdu, Tiongkok, telah menarik banyak perhatian karena penampilannya yang tidak biasa; terlihat seperti segumpal rambut hitam manusia.
Fa Cai atau Fat Choy adalah sejenis cynobacterium kering yang telah lama menjadi bagian dari kuliner Tiongkok. Makanan ini tumbuh sebagian besar di daerah gurun yang kering dan tandus seperti Gansu, Shaanxi, Qinghai, Xinjiang, dan Mongolia Dalam di Tiongkok, dan diproses dengan cara dikeringkan di udara segera setelah dipanen.
Karena bentuknya yang gelap dan berserabut, makanan ini dikenal sebagai “sayuran rambut”.
Fat Choy – nama ilmiahnya Nostoc flagelliforme – paling sering disajikan sebagai bihun hitam dalam berbagai kaldu dan sup, dan disajikan pada Malam Tahun Baru untuk keberuntungan, karena nama Kantonnya terdengar sangat mirip dengan frasa “strack it rich”. Namun, makanan berwarna gelap ini baru-baru ini menjadi viral sebagai camilan jalanan baru yang membuat Anda tampak seperti sedang memakan rambut manusia.
Fat Choy mendapat julukannya, sayuran rambut, dari tampilannya saat dikeringkan, seperti segumpal rambut hitam, tetapi jika rendam sebagai bagian dari sup yang lezat, tampilannya seperti bihun hitam. Namun, beberapa pedagang makanan kaki lima di Chengdu baru-baru ini menemukan cara baru memasak Fat Choy yang mempertahankan tampilannya yang berbulu.
Ternyata Anda cukup memanggang segumpal Fat Choy lalu membumbuinya dengan saus pedas sebelum menggigitnya seperti Anda menggigit segumpal rambut hitam.
Tampilannya aneh, mereka yang telah mencobanya bersumpah bahwa rasanya cukup enak.
Efek visual menggigit sesuatu yang tampak seperti rambut manusia telah menarik banyak influencer dan menyebabkan camilan baru ini menjadi viral di media sosial.
Apakah ini makanan kaki lima paling aneh di Tiongkok? Mungkin tidak. Menurut pendapat kami, sebutan itu pantas diberikan kepada es panggang atau batu goreng. (yn)
Odditycentral