EtIndonesia. Seorang ibu di Tiongkok menuai kecaman keras di dunia maya setelah berbagi di media sosial bahwa putranya kencing di atas meja yang penuh makanan, dan keluarganya terus makan makanan itu.
Insiden itu terungkap dalam unggahan media sosial baru-baru ini oleh seorang ibu dari Beijing, yang menceritakan bagaimana putranya yang masih kecil, yang digendong oleh neneknya di samping meja makan, tiba-tiba mulai kencing.
Dalam unggahan itu, sang ibu “dengan bangga” mengabadikan momen ketika air seni balitanya mengalir ke meja yang tampaknya berisi makanan, termasuk roti kukus, telur, dan sayuran.
Rincian tentang usia balita dan latar belakang keluarga tidak diungkapkan.
Unggahan itu dengan cepat menarik perhatian di media sosial, dengan banyak netizen yang menyatakan ketidakpercayaan dan kekhawatiran, dengan seorang pengamat daring bertanya: “Jadi, apakah kalian akhirnya makan makanan itu?”
Yang mengejutkan komunitas daring, sang ibu membenarkan: “Ya, kami memang memakannya.”
Dia kemudian menjelaskan bahwa kakek-nenek bayi tersebut tidak keberatan, sehingga keluarga tersebut tetap makan.
Sang ibu juga menyebutkan bahwa anak laki-laki tersebut jarang memakai popok sekali pakai di rumah karena popok tersebut tidak ideal untuk buang air kecil.
“Pada siang hari, kami jarang memakaikan popok sekali pakai padanya, biasanya hanya menggunakan kain atau membiarkannya tanpa popok. Kami tidak menutupinya karena lebih baik tidak mengganggu anak tersebut saat dia buang air kecil,” tulisnya.
Dia bahkan membanggakan keterampilannya dalam mengambil foto tepat waktu, dengan mengatakan: “Keterampilan ibu dalam mengambil foto cukup bagus.”
Dalam budaya tradisional Tiongkok, air seni anak laki-laki dipercaya memiliki berbagai “kekuatan misterius”, mulai dari meningkatkan energi yang dan menurunkan demam hingga manfaat spiritual seperti mengusir roh jahat dan meningkatkan keberuntungan.
Air seni anak laki-laki di bawah usia 10 tahun dianggap sangat manjur, terutama air seni pagi pertama yang dikumpulkan pada hari sebelum anak laki-laki tersebut berusia satu bulan.
Resep makanan terkenal dari Tiongkok selatan, yang dikenal sebagai “telur urin”, melibatkan pengumpulan urin dari taman kanak-kanak atau sekolah dasar, membersihkan telur segar, menaruhnya dalam panci, menutupinya dengan urin, lalu memasaknya.
Hidangan ini dipercaya dapat mencegah kantuk di musim semi dan sengatan panas di musim panas.
Namun, dalam kasus khusus ini, warganet daratan hanya tercengang oleh penjelasan sang ibu.
“Apakah ini nyata? Kamu terus makan makanan yang dibasahi urin?” tanya seseorang.
“Bukankah seluruh rumah akan berbau urin? Keluarga ini benar-benar membuka mata saya,” imbuh yang lain.
“Sebagai seorang ibu, saya merasa sulit mempercayai ini,” kata yang ketiga. (yn)
Sumber: scmp