Surabaya– Sebagai wujud nyata dari komitmen untuk mendukung inisiatif budaya, pendidikan, dan peningkatan literasi keuangan, Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Kantor Perwakilan Jawa Timur kembali menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan bantuan untuk Taman Budaya Cak Durasim di Surabaya, pada Jumat, 8 November 2023. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan kebudayaan dan seni yang dilaksanakan di Taman Budaya tersebut, sekaligus memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya generasi muda.
Bantuan CSR untuk Mendukung Aktivitas Seni dan Budaya
Bantuan CSR yang diberikan oleh BEI ini berupa perangkat speaker dan mic clip-on wireless yang secara langsung diserahkan oleh Cita Mellisa, Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, kepada Ali Ma’arup, S.Sos, MM, selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Cak Durasim. Dengan adanya perangkat ini, Taman Budaya Cak Durasim diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara-acara seni dan budaya yang seringkali menjadi sarana pendidikan dan hiburan bagi masyarakat.
Menurut Cita Mellisa, dukungan ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk turut serta melestarikan dan mengembangkan budaya lokal melalui pemberdayaan fasilitas yang dapat menunjang berbagai program budaya. “Dengan bantuan ini, kami berharap Taman Budaya Cak Durasim dapat memaksimalkan penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya di Surabaya, sehingga masyarakat lebih dekat dengan budaya lokal serta dapat meningkatkan apresiasi mereka terhadap kesenian tradisional,” ujarnya.
Hadirnya Dukungan dari Berbagai Pihak
Acara penyerahan CSR tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari berbagai institusi. Hadir dalam acara tersebut Yunita Linda Sari, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, serta Asep Hikayat, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 OJK Provinsi Jawa Timur, yang memberikan apresiasi besar terhadap kegiatan ini. Yunita menyampaikan bahwa kolaborasi seperti ini penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan budaya sekaligus literasi finansial di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Acara penyerahan bantuan ini juga diikuti oleh partisipasi dari 294 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk siswa-siswi dari SMA Negeri 21 Surabaya, SMA 17 Agustus 1945 Surabaya, dan SMA Trimurti. Hadir pula peserta dari komunitas Pakarsajen Universitas Airlangga, UKM Karawitan Widya Giri Laras, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur. Kehadiran mereka menambah semarak acara, sekaligus menjadi saksi atas sinergi antara dunia pendidikan, budaya, dan keuangan.
Seminar Literasi Pasar Modal untuk Generasi Muda
Selain penyerahan CSR, acara ini juga diwarnai dengan seminar bertajuk “Pasar Modal untuk Generasi Muda: Mulai Langkah Menuju Kebebasan Finansial!”* yang diselenggarakan atas kerja sama antara BEI dan PT Phintraco Sekuritas. Seminar ini menjadi salah satu bagian penting dalam acara karena bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai pasar modal serta pentingnya literasi keuangan. Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, kemampuan mengelola keuangan dan memahami instrumen investasi seperti saham menjadi penting, terutama untuk generasi muda yang sedang memulai perjalanan menuju kemandirian finansial.
“Melalui seminar ini, kami berharap generasi muda semakin terbuka terhadap pentingnya investasi, khususnya di pasar modal, sebagai salah satu jalan menuju kebebasan finansial. Literasi keuangan adalah fondasi penting untuk generasi muda agar dapat mengambil keputusan finansial yang bijak sejak dini,” jelas Cita Mellisa. Seminar ini dibawakan oleh para profesional dari PT Phintraco Sekuritas yang memberikan pengetahuan dasar hingga pemahaman lanjutan mengenai strategi investasi di pasar modal.
Para peserta yang hadir diberikan pemahaman tentang berbagai instrumen investasi, termasuk saham, obligasi, dan reksa dana. Selain itu, seminar juga memberikan wawasan tentang risiko dan keuntungan dalam berinvestasi, serta cara untuk memulai investasi dengan bijak. Hal ini dilakukan agar generasi muda tidak hanya tertarik pada investasi, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola risiko yang mungkin mereka hadapi.
Kolaborasi Strategis untuk Pendidikan dan Kebudayaan
Inisiatif CSR yang dilakukan oleh BEI ini sejalan dengan komitmen lembaga tersebut untuk mendukung kemajuan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Program ini tidak hanya menunjukkan dukungan BEI terhadap sektor finansial, tetapi juga dalam bidang pendidikan dan budaya, yang merupakan komponen penting dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Sinergi antara BEI, OJK, PT Phintraco Sekuritas, dan Taman Budaya Cak Durasim diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Jawa Timur.
Dengan adanya kerja sama ini, BEI berkomitmen untuk terus mendorong literasi keuangan di kalangan generasi muda. Menurut Cita Mellisa, literasi keuangan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh generasi muda untuk menghadapi tantangan finansial di masa depan. “Kami melihat bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku aktif di pasar modal. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki pemahaman yang kuat mengenai literasi keuangan dan bagaimana berinvestasi dengan bijak,” tambahnya.
Dampak Positif Bagi Masa Depan Generasi Muda
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, BEI berharap agar bantuan ini dapat mendukung Taman Budaya Cak Durasim dalam menghadirkan acara seni yang berkualitas, sekaligus memperkenalkan literasi keuangan kepada generasi muda sebagai langkah awal mereka menuju kebebasan finansial. “Dengan literasi keuangan yang baik, generasi muda dapat memiliki masa depan yang lebih cerah, mampu merencanakan keuangan mereka dengan bijak, dan akhirnya dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian bangsa,” tutup Cita Mellisa.
Dalam acara ini, terlihat semangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta, khususnya siswa-siswi SMA dan mahasiswa, yang mengikuti dengan seksama materi yang disampaikan. Selain mendapatkan wawasan tentang pasar modal, mereka juga memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pembicara mengenai topik-topik yang mereka minati. Hal ini membuktikan bahwa literasi keuangan menjadi salah satu kebutuhan penting yang harus diperhatikan, khususnya untuk generasi muda yang siap mengambil peran dalam pembangunan ekonomi masa depan.
Masa Depan Program CSR dan Literasi Keuangan
Dalam beberapa tahun terakhir, BEI terus meningkatkan program CSR-nya dengan berfokus pada sektor pendidikan, literasi keuangan, dan lingkungan. Kedepannya, BEI berencana untuk memperluas jangkauan program-program CSR ini, tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di wilayah-wilayah lain di Indonesia. Dengan dukungan berbagai pihak, BEI optimis bahwa program CSR ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Program literasi keuangan juga akan terus diperluas agar mencakup lebih banyak sekolah, perguruan tinggi, dan komunitas pemuda, sehingga pemahaman mengenai pasar modal dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Di samping itu, Taman Budaya Cak Durasim diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas seni yang lebih aktif dan berkualitas, berkat dukungan fasilitas yang memadai.
Inisiatif seperti ini mengukuhkan posisi BEI sebagai lembaga yang tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas pasar modal, tetapi juga peduli terhadap pendidikan dan kebudayaan. Ini menunjukkan bahwa BEI memiliki visi yang holistik terhadap pembangunan nasional, dengan menempatkan sektor budaya dan pendidikan sebagai bagian integral dari tanggung jawab sosial mereka.
Di penghujung acara, para peserta menyampaikan apresiasi mereka kepada BEI, OJK, dan PT Phintraco Sekuritas yang telah memberikan peluang bagi mereka untuk memperoleh wawasan baru mengenai pasar modal dan kebebasan finansial. Semoga sinergi ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi lembaga lainnya untuk turut serta dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan, berbasis pada literasi finansial dan penghargaan terhadap budaya lokal.