Latihan militer gabungan terbesar antara Australia dan Indonesia telah dipindahkan ke Indonesia. Pada Minggu (10 November) 2024, kapal perang Australia HMAS Adelaide milik Australian Defense Force (ADF) tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi untuk melaksanakan proses debarkasi menuju tempat latihan.
ETIndonesia. Latihan militer gabungan ini dimulai pada 3 November 2024 di Darwin, Australia, dan akan melanjutkan bagian utamanya di Indonesia antara 13 hingga 16 November, dengan sekitar 2.000 personil. Ini merupakan latihan gabungan terbesar antara kedua negara dalam sejarah terbaru Indonesia-Australia.
Latihan ini mencakup pendaratan gabungan, tembakan nyata, serta bantuan kemanusiaan dan penyelamatan bencana.
“Tujuan kami adalah untuk memperdalam kerjasama dengan mitra dan negara tetangga, meningkatkan kemakmuran dan keamanan kami melalui kolaborasi dengan negara tetangga,” kata Komandan Pasukan Amfibi Australia, Chris Doherty.
Dikutip dari situs TNI.mil.id, latihan Gabungan Bersama (Latgabma) ini bertajuk Keris Woomera Joint Exercise 2024.
Sebelumnya, dalam sambutan upacara pembukaan di Geladak kapal HMAS Adelaide, Darwin, Australia, Minggu (3/11/2024), Komandan Komando Operasi Gabungan Australia yang dibacakan Komandan Indo Pasifik Endevour 2024 Commodore Michael Harris, disebut bahwa Latihan ini merupakan bagian dari rangkaian Indo-Pasifik Endeavour 2024, yakni kegiatan eksebisi diplomasi militer Australia dalam menjalin hubungan regional di kawasan, utamanya dengan Indonesia. Ditambahkannya, Latihan Keris Woomera 2024 memberi ADF dan TNI kesempatan untuk menguji kemampuan gabungan di laut, darat, dan udara dengan menggunakan skenario yang paling rumit.
“Dengan berlatih bersama, pasukan kita akan membangun taktik, teknik, dan prosedur bersama untuk meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan dalam menghadapi tantangan keamanan bersama di kawasan,” kata Commodore.
Sementara itu, Letkol Mar Empri Airudin selaku Komandan Kontingen TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama berada di Darwin, delegasi TNI yang terdiri dari puluhan prajurit Korps Marinir TNI AL dari Batalyon Infantri 3 Marinir akan melaksanakan beberapa rangkaian latihan familirisasi seperti operasi serbuan Amfibi, Bluebolt Urban Ops training atau latihan pertempuran perkotaan jarak dekat serta latihan Maritime Operation Health Unit (MOHU).
Setelah resmi dibuka, kedua pasukan Angkatan Bersenjata ini akan berlayar menuju pulau Melville di sebelah utara Australia untuk melaksanakan latihan pra operasi serbuan Amfibi menggunakan kapal perang HMAS Adelaide. Ini sebelum menuju perairan Indonesia guna melaksanakan latihan puncak yang lebih besar dengan melibatkan berbagai unsur seperti pasukan infanteri, tank, artileri, jet tempur serta helikopter serbu dari ketiga Matra milik TNI dan ADF di Situbondo Jawa Timur 13 hingga 16 November mendatang.
Adapun rangkaian puncak latihan Keris Woomera 2024 yang akan melibatkan sekitar 2000 personel ini meliputi latihan Operasi Pendaratan Amfibi di pantai Banongan, latihan evakuasi bantuan kemanusiaan dan bencana serta latihan gabungan Penembakan Munisi Tajam Terintegrasi.
Australia dan Indonesia secara resmi menandatangani perjanjian pertahanan pada Agustus, yang meningkatkan hubungan militer kedua negara, termasuk penyelenggaraan latihan gabungan dan memungkinkan pasukan masing-masing untuk ditempatkan di negara satu sama lain.
Kedua negara berkomitmen untuk membangun kerjasama yang lebih erat guna mengatasi ancaman keamanan yang dihadapi kawasan Asia-Pasifik. (Hui)
Sumber : NTD Asia Pasifik