Kremlin Membantah Laporan Putin Telah Berbicara via Telepon dengan Donald Trump Minggu Lalu

EtIndonesia. Pada Senin 11 November, Kremlin membantah laporan bahwa Putin telah berbicara dengan Presiden AS yang baru terpilih, Donald Trump, tentang perang di Ukraina minggu lalu.

Menurut laporan dari Associated Press, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov dalam konferensi pers telepon mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan yang terjadi antara Trump dan Putin, menyebut laporan tersebut “tidak benar sama sekali dan sepenuhnya fiktif.”

Peskov menambahkan: “Ini adalah contoh nyata dari kualitas informasi yang sedang dirilis, kadang-kadang bahkan oleh media yang sangat terkemuka.”

Ketika ditanya apakah Putin berencana melakukan kontak apa pun dengan Trump, Peskov berkata: “Tidak ada rencana konkret saat ini.”

The Washington Post pertama kali melaporkan pada 10 November, mengutip sumber anonim, bahwa Trump telah berbicara dengan Putin pada 7 November, menyarankan agar Putin tidak memperparah perang di Ukraina dan menyebut kekuatan militer Amerika di Eropa.

Ketika ditanya tentang laporan tersebut, Direktur Komunikasi kampanye Trump, Steven Cheung, mengatakan: “Kami tidak mengomentari percakapan pribadi Presiden Trump dengan pemimpin dunia lain.”

Putin, dalam sebuah acara di resor Laut Hitam di Sochi, telah mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya, mengatakan: “Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepada dia atas terpilihnya sebagai Presiden Amerika Serikat.”

Putin juga memuji keberanian Trump: “Tindakannya saat menghadapi percobaan pembunuhan itu sangat mengesankan saya. Ini membuktikan bahwa dia adalah orang yang berani.”

Putin juga menyebut bahwa apa yang dikatakan Trump tentang memulihkan hubungan dengan Rusia dan membantu mengakhiri krisis di Ukraina, “setidaknya layak untuk diperhatikan.”

Peskov sebelumnya mengatakan pada Kamis pekan lalu bahwa mengingat Trump telah menyatakan akan menelepon Putin sebelum pelantikan, Kremlin tidak mengecualikan kemungkinan kontak antara Putin dan Trump sebelum pelantikan tersebut.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina juga mengonfirmasi bahwa laporan tentang pembicaraan antar kedua pemimpin tersebut adalah palsu. Trump telah melakukan panggilan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu sebelumnya.

Selama kampanye pemilihan, Trump menyatakan bahwa dia akan menemukan solusi untuk mengakhiri perang dalam “satu hari” setelah menjabat, tetapi tidak merinci bagaimana dia akan melakukannya. Trump dijadwalkan akan dilantik pada 20 Januari tahun  mendatang.

Seorang pejabat senior Ukraina pada hari Jumat mengkonfirmasi bahwa Trump telah menyatakan dukungan untuk Ukraina, dan Elon Musk, manusia terkaya sejagat bahkan “secara singkat” bergabung dalam panggilan tersebut, berjanji untuk terus menyediakan layanan Starlink kepada Ukraina.(jhn/yn)