Sejak Oktober 2024, wabah Norovirus telah menyebar di banyak wilayah Tiongkok, terutama di lingkungan sekolah. Saat ini, penyakit yang dikenal sebagai flu perut atau muntaber, belum memiliki vaksin maupun obat khusus, sehingga menyebabkan terjadinya penularan massal di kalangan siswa dan mengharuskan beberapa sekolah menutup kegiatan tatap muka.
ETIndonesia. Pada pertengahan Oktober, sebanyak 48 anak di taman kanak-kanak Shicheng Pingge di Xiâan, Shaanxi, dilaporkan terinfeksi Norovirus. Di Yunnan, 18 siswa di SD Yingpanshan, Kota Puer, juga terinfeksi virus ini.
Pada 5 November, SD Zhejiang Road di Distrik Zhangwan, Shiyan, Provinsi Hubei, mengumumkan penutupan sementara akibat wabah Norovirus, mengganti pembelajaran menjadi daring hingga pembukaan kembali pada 11 November.
Menurut staf Dinas Pendidikan Distrik Zhangwan, terdapat tiga kelas yang terinfeksi Norovirus di sekolah tersebut.
Baru-baru ini, beberapa orang tua juga melaporkan bahwa anak-anak mereka mengalami muntah-muntah setelah menginap di hotel bintang lima, Sanya Horizon Resort.
Pada 8 November, seorang konsumen bernama Wang menyatakan bahwa layanan respons darurat di Sanya menduga peristiwa ini disebabkan oleh wabah Norovirus yang menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
Norovirus, atau yang sebelumnya dikenal sebagai virus Norwalk, adalah virus dari famili Caliciviridae yang merupakan penyebab utama gastroenteritis akut. Tempat tertutup dengan berkumpulnya banyak orang, seperti sekolah dan taman kanak-kanak, menjadi lokasi yang rawan penyebaran Norovirus.
Menurut para ahli, Norovirus sangat menular, dengan berbagai jalur penularan. Virus ini dapat menginfeksi semua kelompok umur. Penyakit ini dapat terjadi sepanjang tahun, tetapi sering kali muncul pada musim gugur dan dingin.
Gejala infeksi Norovirus meliputi muntah, diare, disertai demam, menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot. Hingga saat ini, belum ada vaksin atau obat khusus yang efektif untuk melawan virus ini. (hui)
Sumber : NTDTV.com