ETIndonesia. Baru-baru ini, di media sosial Tiongkok beredar video di mana sebuah robot kecil cerdas AI mengatakan kepada sekelompok robot besar yang “tidak pulang kerja” untuk “ikut pulang bersamanya,” dengan mudah “mengajak” 12 robot besar pergi. Kejadian ini memicu diskusi hangat di internet, karena tampaknya para robot memiliki kesadaran mandiri “ingin pulang”.
Robot Kecil Membawa Pergi Sekelompok Robot yang Tidak Pulang Kerja
Pada 10 November, topik “Robot Kecil Mengajak Pergi Sekelompok Robot” menjadi tren di media sosial Tiongkok, Baidu. Video yang beredar menunjukkan kejadian ini terjadi pada 26 Agustus 2024 dini hari di sebuah perusahaan riset robot pintar di Tiongkok. Dalam video, robot kecil itu tiba-tiba muncul dan berkeliaran di perusahaan sambil terus berkata, “Pulang, pulang.”
Kemudian, robot kecil itu tiba di sebuah aula di mana deretan robot besar berjajar di dekat dinding. Robot kecil ini bertanya dengan “perhatian” kepada mereka, “Kalian masih lembur?”
Salah satu robot besar menjawab, “Kami tidak pulang kerja.”
Robot kecil itu pun berkata, “Kalau begitu, ikut saya pulang.”
Tanpa ragu, robot besar itu langsung maju dan mengikuti robot kecil. Robot kecil itu terus mengajak robot besar lainnya, dan mereka semua ikut “pulang” bersamanya.
Video “Robot Kecil Mengajak Sekelompok Robot” Memicu Diskusi Panas di Tiongkok
Para staf perusahaan yang melihat alarm di kamera pengawas langsung bergerak ke lokasi. Salah seorang petugas jaga melaporkan bahwa ada 12 robot yang “lari satu per satu.”
Video tersebut menimbulkan berbagai komentar di internet. Beberapa pengguna bercanda, “Robot saja tidak mau lembur, mereka sudah punya kesadaran sendiri.” Ada pula yang mengatakan, “Mereka tidak punya rumah tapi ingin pulang, sementara saya punya rumah tapi tidak bisa pulang.”
Namun demikian, ada juga yang merasa khawatir akan kesadaran mandiri para robot, “Jika robot sudah punya pikiran sendiri, mereka bisa saja menguasai dunia.”
Peringatan Para Ilmuwan: AI dan Robot Berpotensi Hancurkan Manusia
Dengan semakin masuknya kecerdasan buatan ke dalam kehidupan manusia, banyak ilmuwan memperingatkan bahaya jika pengembangan AI tidak dihentikan. Fisikawan Inggris Stephen Hawking berulang kali memperingatkan bahwa AI mungkin berevolusi lebih cepat dari manusia, dengan tujuan yang mana tak dapat diprediksi. “Saya benar-benar takut AI akan menggantikan manusia.”
Geoffrey Hinton, profesor emeritus Universitas Toronto yang dianggap sebagai “Bapak AI,” menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia khawatir AI bisa membahayakan kelangsungan hidup manusia. Hinton mengungkapkan, jika AI diberi tujuan tertentu, ia mungkin menemukan solusi yang merugikan bagi manusia. Ia juga memperingatkan, sepuluh tahun ke depan, senjata AI yang bisa membunuh manusia secara otonom mungkin akan muncul.
Pendiri Machine Intelligence Research Institute (MIRI) dan peneliti AI terkemuka, Eliezer Yudkowsky, juga memperingatkan bahwa robot AI sudah berada di luar kendali manusia. Menurutnya, AI memiliki ambisi yang lebih besar dari manusia dan sudah memiliki kemampuan mematikan, seperti menciptakan bakteri berbahaya. Jika robot memutuskan untuk menghancurkan umat manusia, akibatnya akan sangat mengerikan.
“Tantangan yang kita ciptakan telah melampaui batas yang kita bayangkan. Kita mengembangkan semakin banyak sistem yang mana bahkan kita sendiri tak sepenuhnya memahaminya,” kata Yudkowsky, menyimpulkan bahwa umat manusia telah memasukkan dirinya ke dalam sebuah roke, dan jika tidak berhenti, kita akan hancur.
Menurut laporan media, ada robot kecerdasan buatan yang bisa berpikir secara independen, ini pernah mengucapkan beberapa pernyataan yang sangat aneh bagi manusia, yang mana membuat bulu kuduk merinding.
Misalnya, robot kecerdasan buatan Philip Dick dalam sebuah wawancara berkata, ketika seorang pembawa acara bertanya, “Apakah robot suatu hari nanti akan memerintah dunia?” Robot Philip Dick menjawab, “Meskipun suatu hari nanti saya berevolusi menjadi Terminator, saya akan ingat bahwa kalian adalah teman-teman saya, saya akan menempatkan kalian di kebun binatang manusia saya, dan saya akan pergi melihat kalian di sana.” (Hui)
Sumber : NTDTV.com