EtIndonesia. Dalam sebuah insiden yang mengejutkan, beberapa hari sebelum Brasil menjadi tuan rumah KTT G20, seorang pria yang membawa bahan peledak mencoba memasuki gedng Mahkamah Agung negara itu. Pria itu tewas dalam dugaan percobaan bunuh diri, karena ledakan itu terjadi di pintu masuk Mahkamah Agung di Brasilia.
Berbicara kepada wartawan, gubernur Brasilia Celina Leao mengatakan: “Warga negara ini mendekati Mahkamah Agung Federal, mencoba masuk, gagal, dan ledakan terjadi di pintu masuk.”
Jenazah pria itu ditemukan di luar pengadilan setelah dua ledakan terjadi. Tidak ada ledakan yang melukai siapa pun, menurut otoritas setempat.
Menurut laporan AFP, ledakan pertama terjadi di dalam mobil di alun-alun di luar pengadilan sekitar pukul 19: 30 waktu setempat. Beberapa detik kemudian, saat pria itu mencoba memasuki gedung Mahkamah Agung, ledakan kedua meledak, menewaskannya seketika.
Leao mengonfirmasi bahwa petugas tidak dapat segera mengidentifikasi pria tersebut karena benda-benda mencurigakan lainnya ditemukan di dekat tubuhnya, dan layanan darurat segera menutup area tersebut.
🚨 BREAKING
— Xnews_with_Grok (@Xnews_with_grok) November 14, 2024
A car explosion occurred near the 🏛️ Supreme Federal Court in **Brasília**, Brazil, on November 13, 2024.
🗞️🔊 Reports confirm two explosions, with the suspect dying from the mishandling of explosives.
🚔 Police have secured the area. #Brazil pic.twitter.com/9g6QWxI81A
Insiden kekerasan ini terjadi saat Brasil memperketat keamanan menjelang KTT G20 minggu depan di Rio de Janeiro, yang diperkirakan akan dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh dunia—termasuk PM India Narendra Modi, Presiden AS Joe Biden, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Ledakan tersebut memaksa evakuasi cepat Mahkamah Agung, tempat sidang hari itu berlangsung. Pihak berwenang segera mengunci Praca dos Tres Poderes, yang tidak hanya menampung Mahkamah Agung tetapi juga istana presiden dan Kongres.
Presiden Luiz Inácio Lula da Silva tidak berada di ibu kota selama insiden tersebut, seorang juru bicara mengonfirmasi, sementara penegak hukum mengerahkan sejumlah besar petugas di sekitar alun-alun di tengah hujan lebat.
Polisi federal Brasil telah meluncurkan penyelidikan untuk menentukan motif penyerangan. Sersan Rodrigo Santos dari polisi militer ibu kota mengatakan bahwa petugas yang bertugas di dekat pengadilan melaporkan melihat sebuah kendaraan terbakar sebelum melihat pria itu keluar tepat sebelum ledakan terjadi.
Saksi mata Laiana Costa, seorang pegawai pemerintah, menceritakan bahwa dia melihat pria itu lewat dan “lalu terdengar suara, dan saya melihat ke belakang dan ada api dan asap keluar,” saat pasukan keamanan bergegas ke tempat kejadian.
Latar belakang serangan ini penting, mengingat plaza ini merupakan lokasi kerusuhan 8 Januari 2023, ketika para pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro menyerbu gedung-gedung pemerintah untuk memprotes kekalahannya dalam pemilihan umum.(yn)