Pada Rabu (13/11/2024), ibu kota Ukraina, Kyiv, dilanda serangan rudal pertama dalam beberapa bulan terakhir. Pada saat yang sama, militer Ukraina terus berupaya menahan serangan Rusia di front timur. Pada hari itu juga, seorang perwira militer Rusia tewas dalam serangan bom mobil.
ETIndonesia. Pada Rabu pagi, ledakan terdengar di Kyiv. Ini merupakan serangan rudal pertama yang diluncurkan Rusia terhadap Kyiv sejak Agustus tahun ini. Banyak warga langsung mencari perlindungan ke stasiun kereta bawah tanah.
“Wilayah Kyiv selalu menderita. Ketika ada drone, anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah, dan ketika terjadi serangan rudal, kami harus mencari tempat berlindung,” ujar seorang warga Kyiv, Chernyshevych.
Angkatan Udara Ukraina mengkonfirmasi bahwa pada hari itu juga, mereka berhasil mencegat dua rudal jelajah, dua rudal balistik dan 37 drone di seluruh negeri.
Menghadapi kebutuhan pertahanan udara yang mendesak, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan pada Rabu bahwa Ukraina sedang berusaha meningkatkan pasokan dari mitra-mitra internasional, termasuk rudal dan sistem pertahanan serta semua yang diperlukan untuk memperkuat kekuatan tempur.
Sementara itu, di front timur, Ukraina terlibat pertempuran sengit dengan pasukan Rusia. Ukraina mengonfirmasi bahwa pasukannya berhasil menahan empat serangan Rusia di kota Kupiansk di timur laut. Selain itu, Brigade Operasi Khusus ke-12 Ukraina juga berhasil menyerang markas Rusia di New York, wilayah Donetsk.
Pada hari yang sama, di kota Sevastopol di Krimea yang diduduki Rusia, terjadi serangan bom mematikan. Seorang tentara Rusia tewas akibat ledakan bom rakitan yang dipasang di bawah mobilnya. Sumber di badan keamanan Ukraina mengungkapkan bahwa serangan ini dilakukan oleh Kyiv, menargetkan seorang pejabat tinggi angkatan laut Rusia yang diduga terlibat dalam kejahatan perang. (Hui)
Sumber : NTDTV.com