Kabinet Trump Tegaskan Jalan “Make America Great Again”, Garis Keras Anti-PKT Jadi Sorotan

  • Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, dalam waktu seminggu setelah kemenangan pemilu mengumumkan sejumlah penunjukan, termasuk kabinet yang bertanggung jawab atas keamanan nasional dan perbatasan. Trump menegaskan bahwa ini akan menjadi prioritas pemerintahannya di masa depan. 
  • Sementara itu, tokoh-tokoh yang mendukung sikap keras terhadap Partai Komunis Tiongkok (PKT), seperti Marco Rubio dan Michael Waltz, juga masuk dalam kabinet. Pengumuman ini mempengaruhi pasar saham dan mata uang di Tiongkok, yang langsung merosot tajam. 
  • Selain itu, Elon Musk akan memimpin departemen baru “Departemen Efisiensi Pemerintah” (DOGE) di bawah Trump. Namun, apakah bisnisnya di Tiongkok akan menjadi penghalang bagi perannya?

ETIndonesia. Kemenangan Trump pda Pilpres AS 2024 membawa lonjakan pada pasar saham dan mata uang kripto, tetapi pasar saham Tiongkok mengalami penurunan signifikan. Salah satu sorotan utama dari kabinet baru Trump adalah penunjukan Menteri Luar Negeri dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih.

Marco Rubio, yang sebelumnya mendukung isu Xinjiang, aksi protes Hong Kong, dan hak asasi manusia di Tiongkok, dianggap sebagai “duri dalam daging” oleh PKT dan telah dikenai sanksi. Michael Waltz, lulusan Akademi Militer Virginia dan mantan pasukan khusus Angkatan Darat AS, juga dikenal memiliki sikap keras terhadap PKT.


“Waltz mengusulkan Taiwan Defense Act, yang bertujuan untuk melawan tindakan agresif militer PKT terhadap Taiwan,” Ketua Taiwan International Strategic Studies Association, Wang Kunyi. 

Penunjukan ini menetapkan sikap dasar Trump terhadap PKT, termasuk kebijakan di Timur Tengah.


“Trump menunjuk Rubio sebagai Menteri Luar Negeri, yang merupakan teman baik Israel. Kita tahu bahwa ada pihak di Departemen Luar Negeri yang tidak mendukung Israel,” kata Profesor Eytan Gilboa dari Universitas Bar-Ilan Israel. 

Juru Bicara Pemerintah Israel, David Mencer berkata “Mr Huckabee sering mengunjungi Israel. Jelas, dia memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan di kawasan ini dan jalan menuju perdamaian.”

Untuk posisi duta besar, selain Mike Huckabee sebagai Duta Besar AS untuk Israel, Trump juga menunjuk Elise Stefanik, anggota kongres berusia 40 tahun, sebagai Duta Besar AS untuk PBB, memberikan pengalaman berharga bagi politisi muda ini.

Penunjukan Kabinet yang Terkait Keamanan Nasional:

  • Direktur CIA: John Ratcliffe
  • Direktur Intelijen Nasional (DNI): Tulsi Gabbard
  • Menteri Pertahanan: Pete Hegseth

Pete Hegseth, pembawa acara televisi di Fox News, meskipun sejalan dengan pandangan Trump, penunjukannya sebagai Menteri Pertahanan mengejutkan banyak pihak.

Peneliti Institut Keamanan Nasional Taiwan, Shen Mingshi: “Hegseth memiliki pengalaman militer di level lapangan, tetapi kurang dalam pengelolaan pertahanan atau strategi geopolitik. Meski begitu, keputusan akhir tetap berada di tangan Trump.”

Trump juga menegaskan komitmennya terhadap keamanan perbatasan dengan menunjuk Tom Homan sebagai Kepala Urusan Perbatasan dan Kristi Noem sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri.

Kebijakan Anti-Imigrasi Trump

Homan, yang dijuluki “Kaisar Perbatasan,” bersama Stephen Miller, Wakil Kepala Staf Gedung Putih, dikenal sebagai penggerak utama kebijakan deportasi imigran ilegal.

Stephen Miller:

“Untuk menjadi warga negara AS, kemampuan berbahasa Inggris adalah syarat utama.”

Selain itu, Trump memilih Matt Gaetz sebagai Jaksa Agung, bersama tiga pejabat lainnya yang merupakan mantan pengacara pribadinya, yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam berbagai kasus hukum terkait Trump.

Tindakan Penghematan Pemerintah Trump

Trump membentuk “Departemen Efisiensi Pemerintah” (DOGE), yang dipimpin oleh Elon Musk dan Vivek Ramaswamy, dengan tujuan mengurangi pengeluaran pemerintah hingga US$2 triliun. Namun, keterlibatan bisnis Tesla di Tiongkok menimbulkan pertanyaan apakah Musk dapat tetap netral.

Direktur Taiwan Inspirational Association, Lai Rongwei berkata Trump 2.0 mungkin menggunakan Elon Musk sebagai mediator dalam negosiasi dengan Tiongkok.”

Penunjukan Kabinet Lainnya:

  • Kepala Staf Gedung Putih: Susie Wiles
  • Wakil Kepala Staf: Stephen Miller
  • Direktur Media Gedung Putih: Huyen Steven Cheung
  • Juru Bicara Gedung Putih: Karoline Leavitt
  • Direktur Kantor Personalia Kepresidenan: Sergio Gor
  • Menteri Dalam Negeri dan Ketua Dewan Energi Nasional: Doug Burgum
  • Menteri Kesehatan: Robert Kennedy Jr.
  • Kepala Badan Perlindungan Lingkungan: Lee Zeldin
  • Menteri Urusan Veteran: Doug Collins

Dalam sambutannya, Trump menyatakan bahwa membentuk pemerintahan kecil dan efisien adalah hadiah untuk peringatan 250 tahun Deklarasi Kemerdekaan AS. Sementara itu, apakah semua penunjukan ini akan disetujui masih menjadi tanda tanya. (Hui)

Sumber : NTDTV.com