Fanshurullah Asa (Ketua KPPU RI): Membangun Persaingan Usaha yang Sehat dan Berkeadilan

Dalam perjalanan kariernya yang beragam, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU RI) yang baru ini telah menorehkan pengalaman panjang dalam berbagai sektor, khususnya energi dan konstruksi. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor migas dan sejumlah posisi penting di pemerintah, ia kini membawa misi besar sebagai pemimpin KPPU RI.

Fanshurullah Asa atau yang akrab disapa Ifan lahir di Palembang pada 20 Mei 1969. Perjalanan karirnya yang kental dengan sektor energi dan sumber daya mineral ini dimulai pada tahun 1994 sebagai Project Management Expert yang menangani proyek-proyek skema EPC (Engineering Procurement Construction) dan BOT (Build Operate Transfer) untuk pembangunan pipa gas transmisi, distribusi, dan stasiun gas di berbagai wilayah di Indonesia.

Berikut profil singkat dan visi beliau dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pengawas persaingan usaha di Indonesia.

Riwayat Pendidikan yang Menguatkan Kepemimpinan

Pendidikan formal beliau dimulai dari meraih gelar doktor (S3) di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, pada tahun 2009. Selanjutnya, untuk mengembangkan wawasan kebijakan dan kepemimpinan di tingkat nasional, ia mengikuti program pendidikan LEMHANNAS RI melalui Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke-44 pada tahun 2010. Di LEMHANNAS, beliau meraih Medali Wibawa Seroja Nugraha sebagai peserta terbaik, sebuah pengakuan yang menegaskan kemampuan dan potensi kepemimpinan beliau. Tidak hanya itu, pada 2023, beliau memperoleh Sertifikasi Insinyur Profesional Utama (IPU) dari Persatuan Insinyur Indonesia, yang semakin mempertegas kapasitas teknis dan kepakaran beliau dalam bidang konstruksi dan energi.

Awal Karier dan Pengalaman Profesional

Karier profesional beliau dimulai pada tahun 1994, ketika ia terjun ke dunia konstruksi, khususnya di sektor energi. Pengalaman tersebut membuatnya menangani proyek-proyek penting terkait pembangunan fasilitas produksi, transmisi, dan distribusi gas. Di awal kariernya, ia menggarap proyek BOT (Built Operate Transfer) dan EPC (Engineering Procurement Constructions) untuk BUMN di sektor migas serta perusahaan swasta lainnya. Pengalaman awal ini menjadi fondasi kuat baginya dalam memahami industri energi dan kebutuhan regulasi yang mendukung efisiensi serta keadilan bagi masyarakat.

Sebagai sosok yang telah malang melintang di berbagai posisi strategis, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2004-2009. Setelahnya, ia ditunjuk sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk urusan IPTEK dan kelembagaan pada tahun 2010-2011. Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala BPH Migas dari 2017 hingga 2021, dan Komisaris PT. PGN LNG Indonesia dari 2018 hingga 2022. Pengalaman di berbagai posisi ini menjadikannya sosok yang kaya akan pemahaman lintas sektoral dan kemampuan untuk mengembangkan kebijakan yang efektif.

Perjalanan Menuju Ketua KPPU RI

Dengan pengetahuan dan pengalaman luas di sektor energi, konstruksi, serta keterlibatan di berbagai lembaga, ia dilantik sebagai Ketua KPPU RI pada 18 Januari 2024. Sebagai Ketua KPPU, beliau berkomitmen untuk memajukan pengawasan persaingan usaha di berbagai sektor, terutama digital, energi, dan konstruksi. Komitmen ini diimplementasikan melalui rekomendasi kebijakan dan penyelesaian perkara yang berfokus pada ketiga sektor tersebut. Dalam perannya ini, ia melihat pentingnya membangun persaingan yang adil demi mendukung kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan efisiensi perekonomian nasional.

Visi dan Misi yang Berorientasi pada Kesejahteraan Nasional

Ketua KPPU RI memiliki visi besar untuk menciptakan efisiensi dalam perekonomian nasional yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Ia ingin menguatkan persaingan usaha yang sehat dan memastikan hukum ditegakkan dengan adil. Visi ini tidak hanya berhenti pada penerapan kebijakan di tingkat pusat; ia berambisi untuk memperluas kehadiran KPPU di setiap provinsi di Indonesia, sehingga pengawasan persaingan usaha dapat menjangkau seluruh pelosok tanah air. Hal ini dinilai sangat penting untuk mengawasi secara langsung kondisi persaingan di tingkat lokal.

Dalam misinya, beliau menargetkan untuk membangun satu juta kemitraan melalui konsep Penta Helix, yang mengintegrasikan kolaborasi antara akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat sipil, media, dan organisasi masyarakat. Strategi ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan juga menjadi persiapan KPPU berperan aktif di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Moto dan Penyemangat dalam Berkarier

Sosok Ketua KPPU RI ini memiliki moto dalam kariernya untuk berkontribusi dalam pembuatan regulasi yang mendukung persaingan usaha sehat, khususnya di sektor migas yang sering kali terabaikan dalam pengawasan persaingan. Bagi beliau, perhatian khusus terhadap sektor ini penting untuk menciptakan efisiensi dan keadilan yang lebih baik bagi masyarakat luas. Semangat untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung pasar yang seimbang menjadi pendorong utama dalam pekerjaannya.

Strategi Kepemimpinan dan Fokus Kerja

Sebagai pemimpin, beliau berusaha menjadi sosok yang kuat, dengan pengalaman kepemimpinan dari LEMHANNAS RI serta wawasan internasional di bidang energi. Di KPPU, fokus utama yang ia usung adalah memperkuat pengawasan pada pasar digital, ketahanan pangan, dan ketahanan energi. Berkat pengalaman panjangnya, ia memiliki wawasan yang komprehensif tentang ketiga sektor ini dan bertekad mengarahkan KPPU untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi di dalamnya.

Target dalam 100 Hari Kerja

Ketua KPPU RI telah menetapkan target ambisius untuk dicapai dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya. Ia berfokus pada sektor energi dan sumber daya mineral, sektor yang masih memiliki indeks persaingan rendah dalam lima tahun terakhir. Dengan pengalaman mendalam di sektor ini, beliau berkomitmen untuk menciptakan persaingan yang lebih adil agar tidak terjadi monopoli yang merugikan masyarakat. Target ini diharapkan dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan dalam bidang energi, mengingat dampaknya yang signifikan pada perekonomian nasional.

Profil Ketua KPPU RI ini mencerminkan dedikasi dan komitmen kuat dalam membangun persaingan usaha yang sehat di Indonesia. Dengan pengalaman yang luas, visi besar, dan strategi kepemimpinan yang matang, beliau bertekad untuk mengarahkan KPPU menuju peran yang lebih strategis dalam menjaga persaingan usaha yang adil dan efisien.