Kejadian Supranatural yang Diakui Secara Resmi: Penampakan Pasukan Hantu di Medan Perang Kuno


EtIndonesia. DiĀ  medan perang kuno, yang pernah terjadi pertempuran sengit, kini menjadi tempat munculnya pasukan hantu yang diakui secara resmi oleh pihak berwenang, termasuk perwira yang mengenali rekan-rekan mereka yang telah gugur. Roh-roh prajurit yang gugur ini masih berada di medan perang setelah mereka tiada.

Pasukan Hantu dari Pertempuran Edgehill Muncul Kembali

Pada tanggal 23 Oktober 1642, pertempuran sengit dari Perang Saudara Inggris meletus di selatan Warwickshire, di dekat Edge Hill dan Kineton. Pertempuran ini melibatkan pasukan parlemen melawan kelompok royalis, dengan masing-masing pihak kehilangan sekitar lima ratus pasukan dengan lebih dari seribu korban luka-luka, dalam sebuah pertempuran yang tidak ada pihak yang benar-benar menang. 

Ribuan personel yang mati menjadikan tanah ini tidak lagi tenang, dan kejadian munculnya hantu pun mulai terjadi, termasuk penglihatan hantu yang dicatat oleh perwira royalis setelah pertempuran, yang menjadi satu-satunya catatan hantu yang diakui di kantor catatan publik Inggris.

Suatu ketika di Hari Natal, saat suasana ceria tidak terasa di daerah tersebut, muncul laporan menyeramkan. Seorang penggembala melaporkan bahwa mereka mendengar suara erangan dan dentuman drum kawanan pasukan di pagi hari, yang semakin mendekat ke posisi mereka, membuat para penggembala itu panik dan seketika menjauh dengan panik dari fenomena aneh tersebut, namun keadaan semakin memburuk. 

Keberadaan hantu berubah dari hanya suara menjadi sosok yang bisa dilihat dengan mata telanjang, di mana para pasukan hantu ini memenuhi langit di depan sang penggembala, membuat mereka terpaku ketakutan.

Para penggembala mengatakan bahwa mereka tidak bisa bergerak dari tempat mereka, terperangkap selama tiga jam karena takut, jika mereka berlari, pasukan hantu di langit akan mengejar mereka. Akhirnya, para penggembala tersebut selamat tanpa cedera, dan pasukan hantu menghilang seolah-olah tidak pernah ada.

Kemudian, penggembala itu mencari bantuan dari pendeta dan cerita ini juga sampai ke telinga Raja Charles I, yang kemudian mengirim orang untuk menyelidiki kejadian ini.

Namun, tak disangka, investigasi ini tidak menyimpulkan kejadian itu sebagai tipuan atau halusinasi, malah lebih banyak lagi laporan tentang penampakan hantu. Seorang perwira militer kerajaan menyatakan bahwa mereka melihat teman-teman mereka yang telah gugur diantara kawanan pasukan hantu tersebut.

Bagi tentara yang seharusnya serius dan berorientasi pada fakta, para perwira secara tak terduga menganggap fenomena ini sebagai tanda buruk, sebuah pertanda ketidakpuasan ilahi terhadap pecahnya perang saudara. Oleh karena itu, warga desa di dekat Kineton berharap untuk menguburkan semua jenazah prajurit yang gugur di medan perang melalui upacara keagamaan, untuk menghentikan kejadian hantu yang menyeramkan ini.

Tiga bulan setelah perang, penampakan pasukan hantu sepertinya telah mereda, namun keberadaannya tidak sepenuhnya menghilang. Konon, hingga hari ini, di dekat medan pertempuran kuno ini, setiap saat malam tiba, bisa terdengar suara teriakan, suara meriam, dan gemuruh derap kaki kuda seperti guntur, fenomena suara ini menjadi sangat aktif menjelang peringatan tahunan pertempuran. 

Ada orang yang pernah melihat kuda hantu berwarna putih di tempat para prajurit dimakamkan, semua tanda ini menunjukkan bahwa para prajurit yang gugur ini seakan mengumumkan kepada dunia bahwa mereka masih ada di dunia.

Dan karena penyelidikan komisi kerajaan mengakui keberadaan hantu Edgehill, Kantor Catatan Publik secara resmi mengakui keberadaan mereka juga. Hingga hari ini, mereka adalah satu-satunya hantu dalam catatan publik.(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS