ETIndonesia. World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPFG) atau Organisasi Internasional untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong yang berbasis di New York, Amerika Serikat pada 5 Desember 2024, merilis sebuah pengumuman yang mengungkap rencana kerja dan tuntutan khusus dari sistem politik dan hukum Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk menganiaya Falun Gong sepanjang tahun ini.
Sebelumnya, Kementerian Keamanan Negara dan Kementerian Keamanan Publik PKT diketahui telah merencanakan serangkaian serangan terhadap Falun Gong di luar negeri, yang merupakan bagian dari aktivitas kriminal PKT di luar negeri.
Menurut laporan yang diterima WOIPFG, pada paruh pertama tahun 2024, sistem politik dan hukum PKT mengadakan beberapa pertemuan untuk menetapkan target dan rencana kerja tahunan.
Pada Mei, pertemuan yang diselenggarakan oleh Komisi Politik dan Hukum dihadiri oleh Sekretaris Chen Wenqing.
Pada Juni, Kementerian Keamanan Publik, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Chen Siyuan, mengadakan pertemuan untuk mengimplementasikan arahan tersebut. Pertemuan ini diadakan secara virtual dengan partisipasi berbagai cabang di seluruh daerah, dengan fokus utama pada penindasan terhadap Falun Gong di luar negeri.
Pada pertemuan yang diadakan pada 18 Mei, lima poin penting disampaikan terkait rencana serangan terhadap Falun Gong:
- Memantau Aktivitas Falun Gong di Dalam Negeri: Mengamati rencana penyebaran informasi Falun Gong ke dalam negeri, terutama menjelang tanggal-tanggal penting seperti 13 Mei, 4 Juni, dan 20 Juli. Semua instansi keamanan diinstruksikan untuk merancang langkah-langkah kontra.
- Menyusup ke Falun Gong di Luar Negeri: Menggunakan berbagai saluran intelijen untuk memperoleh rencana internal Falun Gong di luar negeri, seperti dalam bidang budaya, ekonomi, dan pengembangan bakat. Agen khusus diperintahkan menyusup ke kalangan pemimpin Falun Gong di luar negeri.
- Memantau Hubungan Falun Gong dengan Barat: Mengawasi hubungan Falun Gong dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, termasuk dukungan bipartisan di AS, serta kebijakan baru yang dirancang untuk PKT. Fokus khusus diberikan pada pemilihan umum AS, sikap Falun Gong, dan tindakan mereka.
- Mencegah Sanksi terhadap Pemimpin PKT: Memberikan perhatian khusus pada rencana kerja sama Falun Gong dengan politisi Barat untuk memberikan sanksi terhadap pejabat tinggi PKT. Semua upaya harus dilakukan untuk menghentikan aksi tersebut.
- Memecah Belah Kelompok Antikomunis: Mengumpulkan informasi tentang tokoh utama dari kelompok pro-demokrasi di Tiongkok, memanfaatkan kelemahan mereka untuk kontra-propaganda, dan merusak kerja sama antara Falun Gong dan berbagai organisasi pro demokrasi. Strategi ini bertujuan menciptakan konflik di antara mereka sehingga tidak dapat mengganggu urusan dalam negeri PKT.
Pengumuman WOIPFG juga mengungkap bahwa serangan terhadap media independen seperti The Epoch Times hanyalah bagian dari rencana yang lebih luas. Target utama PKT adalah membubarkan komunitas Falun Gong di luar negeri. Mereka bahkan berencana menggunakan cara-cara yang tidak terbayangkan oleh masyarakat umum untuk menyerang individu penting di The Epoch Times dan Shen Yun.
Kelompok aksi khusus PKT di luar negeri diketahui menyebarkan rumor seperti “Pemerintah AS telah dibeli oleh PKT dan akan membubarkan Falun Gong” untuk memprovokasi konflik antara praktisi Falun Gong dan pemerintah AS. Mereka juga menyebarkan propaganda ini melalui akun-akun media sosial yang dikontrol oleh PKT.
WOIPFG mengonfirmasi bahwa berbagai serangan terhadap Falun Gong di luar negeri dirancang oleh Kementerian Keamanan Negara dan Kementerian Keamanan Publik PKT.
Operasi ini dilakukan melalui “Kantor Kerja Penumpasan Falun Gong” (disingkat “Kantor Kerja Penumpasan”), yang merupakan cabang dari Kantor 610 di luar negeri, sebuah organisasi rahasia yang secara khusus menangani penindasan Falun Gong.
Sejak 1999, PKT telah menggunakan seluruh mesin negara untuk melancarkan penganiayaan terhadap jutaan praktisi Falun Gong, termasuk penyiksaan, pemenjaraan ilegal, bahkan menjadi sasaran empuk pengambilan organ secara paksa. Tindakan ini digolongkan sebagai kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Partai Komunis Tiongkok (PKT) memandang kepopuleran dan ajaran spiritual Falun Gong sebagai ancaman terhadap ideologi mereka.
Untuk diketahui, Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa dengan melibatkan latihan meditasi dan ajaran moral yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Setelah diperkenalkan pada tahun 1992, Falun Gong mendapatkan pengakuan luas atas manfaatnya bagi kesehatan, menarik sekitar 70 juta hingga 100 juta praktisi pada akhir dekade ini.
WOIPFG menyerukan kepada semua masyarakat di seluruh dunia yang mencintai keadilan untuk segera bertindak, mengumpulkan bukti dan daftar nama pelaku penganiayaan untuk mendukung pengadilan mendatang atas kejahatan terhadap kemanusiaan oleh PKT. Hal ini tidak hanya untuk menghukum kejahatan mereka tetapi juga untuk mempertahankan moralitas dan hati nurani umat manusia.
Sumber : NTDTV.com
Lihat laporan WOIPFG : Investigation Notice on Escalated Transnational Repression by the Chinese Communist Regime