EtIndonesia. Hari paling mematikan dalam sejarah manusia diketahui lebih buruk daripada dua bom atom yang meledak dan itu terjadi pada tahun 1556.
Pada tanggal 23 Januari tahun itu, gempa bumi yang sangat dahsyat terjadi karena patahan Weinan dan Huashan yang bergeser yang menewaskan 830.000 orang dengan sebagian besar kematian ini terjadi di Provinsi Shaanxi di barat laut Tiongkok, lapor IFL Science.
Jumlah korban tewas yang tepat atau berapa banyak yang meninggal pada hari itu sendiri tidak diketahui secara resmi tetapi menurut beberapa catatan, sekitar sepertiga dari total yang diperkirakan disebabkan oleh bangunan yang runtuh dan tanah longsor segera setelah gempa.
Dan beberapa dari mereka yang beruntung selamat dari semua ini kemudian meninggal karena penyakit dan kelaparan yang terjadi pada minggu-minggu setelahnya.
Gempa bumi ini jauh dari gempa bumi terkuat yang pernah tercatat, dengan kekuatan antara Magnitudo 8 – 8,3, tetapi berada di puncak daftar bencana paling mematikan semacam ini yang pernah terjadi.
Pada tahun 1556, populasi global kurang dari setengah miliar sehingga jumlah korban tewas sebanyak 830.000 jiwa hampir dapat dipastikan merupakan jumlah korban jiwa terbesar dalam sehari.
Bandingkan dengan dua bom atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, yang secara kolektif menewaskan sekitar 105.000 jiwa.
Namun, bencana alam terbesar dalam sejarah diyakini adalah banjir Sungai Yangtze-Huai tahun 1931 dengan perkiraan jumlah korban tewas mencapai dua juta jiwa di seluruh Tiongkok bagian tengah dan timur selama periode empat bulan. (yn)
Sumber: indy100