Ilmuwan Baru Saja Menemukan Benua Baru

EtIndonesia. Geografi sekolah dasar menggambarkan dunia dengan sangat jelas.

Misalnya, geografi sekolah dasar memberi tahu kita bahwa ada tujuh benua di Bumi, tetapi kenyataannya jauh lebih rumit.

Para peneliti terus-menerus menemukan daratan yang hilang yang merupakan bagian penting dalam teka-teki masa lalu geologi planet kita.

Sekarang, benua baru telah ditemukan bersembunyi di bawah air es di Samudra Atlantik utara.

Penemuan itu dilakukan di sekitar Selat Davis, hamparan air besar yang terletak di antara Pulau Baffin di Kanada dan Greenland.

Selat itu terbentuk jutaan tahun lalu ketika lempeng tektonik di antara kedua pulau itu bergeser, membentuk ulang kerak Bumi.

Hal ini mengakibatkan terbentuknya kerak benua yang tebal di lautan, yang kini telah dinyatakan sebagai mikrobenua primitif yang baru ditemukan.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Gondwana Research, tim ilmuwan yang berbasis di Inggris dan Swedia merekonstruksi pergerakan tektonik lempeng yang terjadi di area sekitar Selat Davis sekitar 33 hingga 61 juta tahun lalu.

Mereka menemukan bahwa hal ini mengakibatkan terbentuknya lempengan kerak benua yang luar biasa tebal, yang kini berukuran antara 12 hingga 15 mil panjangnya dan berada di lepas pantai di perairan barat Greenland, sebagaimana dicatat Popular Mechanics.

Kini benua tersebut telah diberi nama proto-mikrobenua Selat Davis.

Menurut para ahli, mempelajari daratan baru ini dan pembentukannya akan membantu meningkatkan pemahaman yang lebih luas tentang struktur geografis yang serupa.

“Mekanisme pembentukan mikrobenua yang kami identifikasi mungkin dapat diterapkan secara luas pada mikrobenua lain di seluruh dunia,” tulis tim tersebut dalam makalah mereka.

“Dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami peran perubahan gerakan lempeng dan transpresi dalam pembentukan mikrobenua.”

Artikel ini pertama kali dipublikasikan pada 17 Juli 2024. (yn)

Sumber: indy100