Perubahan Besar di Tahun 2030 : Tahun 2025 sebagai “Tahun Percepatan”

EtIndonesia. Empat tahun lalu, seorang peramal bernama Tomi mendengar suara Tuhan yang mengatakan bahwa umat manusia hanya memiliki sisa waktu sembilan tahun. Dia percaya bahwa tahun 2030 akan menjadi momen perubahan besar, dan tahun depan (2025) akan menjadi “Tahun Percepatan.”

Tahun Percepatan 2025

Tomi Arayomi, seorang peramal, mengklaim bahwa dia menerima wahyu langsung dari Tuhan. Dia pernah memprediksi masa depan Amerika Serikat dan Israel.

Dalam sebuah pengalaman empat tahun lalu, Tuhan menunjukkan kepadanya sebuah lonceng besar seperti Big Ben di London, dan dia diberitahu bahwa manusia memiliki sisa waktu sembilan tahun. Dia menggambarkan sembilan tahun tersebut terasa seperti sembilan bulan atau bahkan sembilan menit, mengisyaratkan kejadian-kejadian besar yang akan datang, seperti konflik antara Israel dan Iran, pemanasan global, hingga kasus hak aborsi Roe v. Wade.

Menurut Tomi, tahun-tahun ini bukanlah waktu untuk merasa nyaman dan santai. Sebaliknya, tahun 2025 akan menjadi momen percepatan yang signifikan, di mana segala sesuatu terasa bergerak lebih cepat. Banyak orang melaporkan bahwa waktu terasa berlalu semakin cepat, dalam sekejab mata seminggu pun berlalu tanpa terasa.

Tomi menuturkan bahwa banyak orang akan dengan cepat didorong ke posisi yang ditentukan oleh Tuhan, dengan kecepatan yang begitu cepat sehingga pikiran bahkan belum sempat mengikuti ritme tubuh.

Perubahan dalam hidup, sering kali berkaitan dengan perpisahan dengan beberapa hal; dengan melepaskan, baru akan ada perkembangan baru. Dia percaya bahwa orang-orang akan melepaskan beberapa orang dan lingkungan dari masa lalu, hanya dengan cara itu mereka dapat maju ke depan, semuanya telah diatur tanpa disadari. 

Dalam cerita di kitab “Kejadian”, Abraham dan keponakannya Lot berpisah jalan, dia menyatakan bahwa dia tidak lagi bertanggung jawab atas Lot, dan akan menyerahkan Lot kepada Tuhan. Ketika dia memilih untuk melepaskan, seiring berjalannya waktu, terjadilah percepatan. Lot melihat daerah di sebelah timur dan padang rumput di sekitar Sungai Yordan, menemukan tempat yang seperti Taman Eden, secara tidak sadar menuju tujuan yang telah direncanakan Tuhan untuk Abraham.

Tentang 2030

Ketika waktu yang dinubuatkan Tuhan telah tiba, Tomi percaya bahwa dunia akan mengalami perubahan besar pada tahun 2030. Dia yakin ini tidak hanya mengacu pada kelaparan di bidang pertanian, tetapi juga melibatkan kelaparan serius di berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam perbankan, listrik, penerangan, pemanasan, dan banyak aspek lainnya. 

Dia percaya bahwa definisi tentang uang akan mengalami revolusi, dan setiap tempat di seluruh dunia akan memiliki keadaan yang berbeda. Beberapa negara akan membahas penggunaan emas dan perak untuk mendukung mata uang nasional mereka sebagai cara untuk memindahkan kekayaan kembali ke dalam negeri. 

Menurutnya, bahwa baik secara individu maupun nasional, negara perlu membangun jaring pengaman untuk menghadapi ketidakpastian masa depan di dunia yang berubah dengan cepat saat ini. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS