Kota yang Dihancurkan oleh Tuhan dalam Semalam: Apa yang Dilakukan oleh Satu-satunya Orang yang Selamat Ini?

EtIndonesia. Di perbatasan Inggris dan Skotlandia, terdapat sebuah kota bernama Carlisle, yang terkenal dengan kastil, tembok kota, katedral, dan museum bersejarah. Pada zaman Kekaisaran Romawi, daerah ini dikenal sebagai Luguvalium, yang berarti “Tanah Lugus”, mengacu pada nama dewa kuno.

Malaikat dan kota yang penuh dengan kejahatan

Menurut legenda, sekitar 15 kilometer di timur Carlisle, dulunya terdapat sebuah kota kecil yang kaya raya. Meski terlihat bahagia dan makmur, kota ini terkenal dengan keserakahan dan kekejamannya, sehingga reputasinya sangat buruk.

Suatu hari, seorang malaikat diutus oleh Tuhan untuk menguji kota itu. Dia menyamar sebagai seorang pengemis miskin dan mulai berinteraksi dengan penduduk kota.

Namun, setiap penduduk menunjukkan sikap yang sama: tidak ada yang bersedia memberinya makanan atau bantuan kepada malaikat yang menyamar itu.

Malaikat itu kemudian pergi ke pasar kota, berharap ada orang baik yang akan menolongnya. Namun, respons yang dia terima jauh lebih buruk. Selain tidak diberi bantuan, dia menjadi sasaran kerumunan massa yang mengejeknya dan bahkan melemparinya dengan batu.

Saat meninggalkan kota, malaikat bertemu dengan seorang wanita yang berbeda dari yang lain. Wanita itu adalah seorang janda miskin yang tinggal di sebuah rumah kecil dan reyot. Meski hampir tidak memiliki apa-apa, dia memberikan makanan terakhirnya kepada pengemis yang ternyata adalah malaikat.

Tersentuh oleh kebaikan wanita itu, malaikat melaporkan perbuatan janda tersebut kepada Tuhan. Sebaliknya, dia juga melaporkan keburukan hati penduduk kota lainnya.

Hukuman Tuhan

Tuhan akhirnya memutuskan untuk menjatuhkan hukuman berat pada kota tersebut. Tanpa memberikan banyak waktu, badai besar menyapu kota itu, menghancurkan segalanya. Setelah itu, gempa bumi besar terjadi, merobek tanah dan menenggelamkan seluruh kota. Kota yang dulunya makmur itu lenyap tanpa jejak dalam satu malam, digantikan oleh sebuah danau besar seluas 65 hektar.

Keesokan harinya, langit cerah seolah-olah tidak ada yang terjadi pada malam sebelumnya. Namun kenyataannya, kota itu telah hilang sepenuhnya. Yang tersisa hanyalah danau besar di lokasi tersebut.

Satu-Satunya Orang yang Selamat

Satu-satunya orang yang selamat dari bencana tersebut adalah janda yang baik hati itu. Secara ajaib, rumah reyotnya tidak tersentuh oleh badai maupun gempa bumi.

Beberapa tahun kemudian, danau tersebut menjadi daya tarik bagi banyak orang. Para pendayung yang menjelajahi danau melaporkan bahwa ketika air tenang, mereka dapat melihat sisa-sisa kota yang tenggelam di dasar danau.Banyak orang percaya bahwa danau tersebut adalah Tarn Wadling, yang terletak di dekat Brampton, Inggris. Lokasi ini diketahui pernah menjadi tempat ditemukannya berbagai artefak sejarah, seperti kapak batu dan tembikar di daerah tersebut, yang memberikan bukti arkeologis tentang kehidupan masa lampau di lokasi itu.(jhn/yn)