Senjata Berat Tentara Rusia Ditarik Mundur, dan Biro Intelijen Ukraina Memperkirakan Sesuatu yang Besar akan Terjadi
Menurut media Ukraina : Mulai 19 November, tentara Rusia mulai mengevakuasi alat berat di garis depan Ukraina secara besar-besaran, termasuk jet tempur, helikopter tempur, sistem pertahanan udara, dan lain-lain dan bukan mundur sedikit, tetapi mundur beberapa ratus kilometer seluruh garis, yang dianggap sejauh mungkin dari jangkauan rudal yang disediakan oleh Barat.
Baru-baru ini, media Rusia menilai jumlah rudal AS dan NATO yang saat ini tersedia di Ukraina berkisar antara 700 hngga 800 buah. Penarikan senjata berat berarti melemahkan perlindungan tembakan pasukan Rusia di garis depan.
Seiring berjalannya waktu, tentara Ukraina kemungkinan akan melakukan serangan balik dalam waktu dekat untuk mendapatkan kembali posisi garis depan yang hilang baru-baru ini.
Secara kebetulan, baru-baru ini sekolah-sekolah di total 16 wilayah di Rusia bagian barat mulai melakukan pelatihan dan latihan anti serangan udara.
Perhatikan 16 area berwarna merah atau merah muda ini, pada dasarnya adalah area dengan pangkalan militer atau gudang senjata yang mungkin diserang oleh rudal Barat. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang disebut “operasi militer khusus” yang dilancarkan Putin telah memasuki “operasi pertahanan dalam negeri” Rusia. 。
Pidato Panglima Angkatan Darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi baru-baru ini, patut mendapat perhatian khusus. Dia mengatakan : Kita harus menghentikan tentara Rusia, tetapi jika tentara kita hanya fokus pada pertahanan, mustahil kita bisa meraih kemenangan, kita harus merebut peluang dan melakukan serangan balik dengan kuat.
Pada 25 November, Kementerian Intelijen Ukraina merilis sebuah video di mana seseorang mengatakan sesuatu dalam bahasa Inggris dengan aksen kental yang terdengar acuh tak acuh, namun hal tersebut pasti akan membuat para pejabat tinggi militer Rusia sulit tidur.(lin/mgl)