ETIndonesia. Penembakan terjadi di Sekolah Kristen Abundant Life di Madison, menurut pejabat setempat. Kepolisian setempat menyebutkan setidaknya tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah penembakan pada 16 Desember di sebuah sekolah Kristen di Wisconsin, Amerika Serikat.
Kepala Polisi Madison, Shon Barnes, berbicara kepada wartawan ketika jumlah korban tewas sempat naik menjadi lima. Namun, kemudian ia mengatakan bahwa angka tersebut direvisi kembali menjadi tiga orang tewas.
Seorang guru dan seorang siswa remaja tewas dalam penembakan di sekolah Wisconsin oleh seorang siswa lainnya, ujar Barnes. Enam orang terluka, dan dua di antaranya dalam kondisi kritis, tambahnya.
Tersangka penembakan, yang namanya tidak diungkap, diduga meninggal dunia karena bunuh diri setelah kejadian tersebut, kata Barnes. Jenis kelamin dan usia tersangka juga tidak diungkapkan.
Petugas polisi menerima panggilan terkait penembak aktif di Sekolah Kristen Abundant Life pada pukul 10:57 pagi waktu setempat, katanya.
“Petugas kami merespons panggilan tentang penembak aktif di Sekolah Kristen Abundant Life di Madison,” ujar Barnes dalam konferensi pers. “Ketika petugas tiba, mereka menemukan beberapa korban dengan luka tembak.”
Pejabat secara terpisah mengatakan bahwa penembakan tersebut “masih menjadi penyelidikan aktif dan berkelanjutan.”
Barnes menambahkan dalam konferensi pers bahwa dia tidak akan memberikan rincian tentang para korban, termasuk nama mereka atau apakah mereka staf atau siswa, sampai keluarga terdekat mereka diberitahu. Ia juga tidak akan memberikan rincian tentang tersangka.
Ia mengidentifikasi senjata yang ditemukan polisi sebagai pistol dan mencatat bahwa tembakan hanya terjadi di satu area. Namun, ia tidak menyebutkan apakah terjadi di dalam ruang kelas.
Barnes juga menekankan bahwa petugas polisi yang merespons kejadian tersebut tidak melepaskan tembakan.
“Setiap anak, setiap orang di dalam gedung itu adalah korban dan akan selamanya menjadi korban. … Kita perlu mencari tahu dan mencoba menyusun apa yang sebenarnya terjadi,” tambah Barnes.
Beberapa pejabat terpilih di negara bagian itu secara terbuka memberikan tanggapan melalui media sosial pada 16 Desember sore.
“Kami berdoa untuk anak-anak, para pendidik, dan seluruh komunitas sekolah Abundant Life sembari menunggu informasi lebih lanjut. Kami juga berterima kasih kepada tim tanggap darurat yang bekerja cepat merespons,” ujar Gubernur Wisconsin Tony Evers dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Senator Ron Johnson menulis di media sosial: “Belasungkawa dan doa tulus saya untuk semua korban tragedi di Sekolah Kristen Abundant Life. Saya akan terus memantau situasi ini dengan seksama.”
Senator Tammy Baldwin mengatakan: “Saya telah mendapat laporan tentang penembakan aktif di Sekolah Kristen Abundant Life di Madison dan hati saya bersama semua yang terdampak. Kantor saya berkoordinasi dengan pejabat lokal dan negara bagian, dan saya siap membantu aparat penegak hukum serta siapa pun yang terkena dampak.”
Gedung Putih mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Joe Biden telah mendapatkan laporan tentang insiden ini dan pejabat administrasi Biden sedang berkomunikasi dengan rekan mereka di Madison untuk menawarkan bantuan jika diperlukan.
Otoritas dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak federal juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang merespons kejadian tersebut.
Sekolah Kristen Abundant Life adalah sekolah non-denominasi untuk jenjang TK hingga kelas 12 dengan sekitar 390 siswa, menurut situs web sekolah tersebut.
“Mohon Doa! Hari ini, kami mengalami insiden penembak aktif di ALCS,” tulis pihak sekolah dalam sebuah unggahan di Facebook. “Kami sedang dalam proses tindak lanjut. Kami akan membagikan informasi jika memungkinkan. Mohon doakan keluarga Challenger kami.”
Laporan ini juga melibatkan kontribusi dari Associated Press.