Kepulauan Pasifik Siaga Tsunami Setelah Gempa Lepas Pantai Berkekuatan Magnitudo 7,5 

ETIndonesia. Sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan untuk sejumlah Kepulauan Pasifik setelah gempa kuat bermagnitudo 7,2 yang mengguncang lepas pantai Vanuatu, Selasa (17/12/2024). Sebelum diperbarui dilaporkan mencapai 7,5 Magnitudo. Gempa terjadi pada pukul 12.47 siang waktu Vanuatu, sekitar 30 kilometer sebelah barat ibu kota Vanuatu, Port Vila, menurut Survei Geologi AS (USGS).


Negara-negara Pasifik seperti Fiji, Kiribati, Kaledonia Baru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Tuvalu juga telah menerima peringatan serupa.


Gempa tersebut memiliki kedalaman 54 kilometer, menurut Geoscience Australia, yang juga memperkirakan kekuatan gempa sebesar 7,2 magnitudo.

Klimatolog Vanuatu, Philip Malsale, memposting di platform X bahwa komunitas di sekitar wilayah Efate terdampak oleh gempa. Beberapa rumah mengalami kerusakan dengan furnitur berhamburan, lemari pakaian terbalik, dan kabinet miring ke samping.


Laporan awal menunjukkan kerusakan signifikan pada bangunan dan infrastruktur, dengan video dan gambar yang diposting secara daring memperlihatkan kerusakan pada Kedutaan Besar AS.


Situs web Smart Traveller milik Australia menyarankan warganya di Vanuatu untuk segera pindah ke daerah yang lebih tinggi jika berada di area terdampak.


Penduduk juga diingatkan untuk memantau media lokal dan mengikuti arahan otoritas setempat.

Tidak Ada Ancaman Tsunami untuk Australia dan Selandia Baru

Tidak ada ancaman tsunami untuk Selandia Baru atau Australia, menurut Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru (NEMA) dan Biro Meteorologi Australia.

“NEMA telah memberitahukan bahwa tidak ada ancaman tsunami untuk Selandia Baru akibat gempa bumi di dekat Vanuatu sore ini,” tulis Anggota Parlemen Selandia Baru, Mark Mitchell, di platform X.

“Kami terus memantau situasi di Vanuatu dengan cermat dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.”

Sumber : The Epoch Times