ETIndonesia. Sebuah ledakan terjadi di tenggara Moskow, pada Selasa, 17 Desember 2024 pagi. Bom yang tersembunyi di sebuah skuter listrik diledakkan di dekat sebuah gedung apartemen. Komite Investigasi Rusia mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut menewaskan Komandan Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia (RKhBZ), Letnan Jenderal Igor Kirillov, bersama asistennya.
Foto-foto yang diunggah di saluran Telegram Rusia menunjukkan pintu masuk gedung tersebut hancur lebur, puing-puing berserakan di tanah, dan dua jenazah tergeletak di salju yang berlumuran darah.
Lokasi ledakan berada sekitar 7 kilometer di tenggara Kremlin. Menurut laporan media Rusia yang dikutip oleh BBC, bom tersebut diaktifkan menggunakan pengendali jarak jauh.
Letnan Jenderal Igor Kirillov adalah komandan Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia, dan Biologi Rusia (RKhBZ), sebuah unit khusus yang bertugas menjalankan misi di lingkungan yang terkontaminasi radiasi, bahan kimia, dan biologis. Ia tewas dalam ledakan di luar gedung apartemen di Ryazansky Prospekt, Moskow.
Menurut laporan The Kyiv Independent, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menyatakan bahwa pada 16 Desember, jaksa Ukraina mendakwa Kirillov secara in absentia atas tuduhan bahwa pasukannya menggunakan senjata kimia terlarang di Ukraina. Namun, pihak Rusia membantah tuduhan tersebut.
Saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Komite Investigasi Rusia menyebut pembunuhan Letnan Jenderal Kirillov sebagai “aksi terorisme.”
“Insiden ini telah diklasifikasikan sebagai tindakan terorisme, pembunuhan, dan perdagangan senjata ilegal,” kata juru bicara Svetlana Petrenko. (Hui)
Sumber : NTDTV.com