Israel Optimis Gencatan Senjata di Gaza, AS Tekankan Penghancuran ISIS

Pada  Rabu (18 Desember), Israel kembali menghancurkan salah satu markas Hizbullah di Lebanon selatan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan membahas perjanjian gencatan senjata terbaru di Gaza pada Kamis 19 Desember 2024

ETIndonesia. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Rabu merilis video yang menunjukkan keberhasilan penghancuran sebuah terowongan di Lebanon selatan yang digunakan sebagai pusat komando Hizbullah. Didalamnya ditemukan banyak senjata dan peralatan militer milik Hizbullah.

Letnan Jenderal Herzi Halevi, Kepala Staf IDF, juga memberikan pernyataan di Gaza selatan, bersumpah untuk menyelamatkan sandera yang ditahan oleh Hamas.


“Kami setiap hari menekan Hamas agar mereka semakin terpojok untuk memastikan 100 sandera dapat kembali. Kami berharap mereka masih hidup,” kata Letnan Jenderal Herzi Halevi. 

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon: “Kesempatan ini telah muncul. Lihatlah apa yang terjadi tahun ini. Hamas sedang runtuh, Hizbullah telah jatuh. Sekarang, rezim Assad, yang bertanggung jawab atas kekejaman tak terbayangkan, juga telah runtuh.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa dia akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada Kamis (19 Desember) untuk membahas masalah terkait gencatan senjata di Gaza.

Sementara itu, situasi di Suriah juga menarik perhatian. Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, setelah menyelesaikan kunjungannya selama tiga hari ke Suriah, menyatakan harapannya agar berbagai pihak di Suriah segera mencapai kesepakatan dan menyelesaikan masa transisi menuju pemerintahan baru.


“Kami telah menyampaikan kepada pemerintah baru (di Suriah) bahwa PBB akan memberikan bantuan dan dukungan. Kami berharap dapat bekerja sama secara erat untuk menyelesaikan semua masalah utama di Suriah,” ujar Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen. 

Vedant Patel, Juru Bicara Utama Departemen Luar Negeri AS berkata “Bagi kami, yang paling penting adalah melanjutkan misi bersama untuk memberantas ISIS, bekerja sama dengan mitra lokal kami, Pasukan Demokratik Suriah.”

Setelah runtuhnya kekuasaan Assad, penerbangan domestik pertama Suriah dari Damaskus berhasil mendarat di Aleppo pada  Rabu. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS