EtIndonesia. Glastonbury Tor adalah sebuah bukit di Somerset, Inggris, yang memiliki sejarah manusia selama ribuan tahun. Bukit ini diyakini sebagai gerbang menuju dunia lain. Di puncaknya terdapat Menara St. Michael, bangunan bersejarah yang kini dilindungi.
Dengan ketinggian 158 meter, Glastonbury Tor dianggap sebagai tempat tinggal para peri dan dikenal sebagai “gunung suci”, menjadikannya lebih misterius dibandingkan bukit lain. Biara di kawasan ini juga penuh dengan legenda. Ada yang percaya bahwa pendirinya adalah salah satu dari dua belas murid Yesus. Beberapa bahkan mengatakan Raja Arthur dan Ratu Guinevere dimakamkan di biara ini.
Sejarawan lokal, Nick Mann, mencatat bahwa Glastonbury dulunya adalah pulau rawa, dan bukit ini merupakan bagian dari pulau tersebut. Namun, rawa-rawa itu kini telah menghilang. Di puncak Tor, terdapat sisa-sisa Menara St. Michael yang telah rusak. Legenda mengatakan bahwa teras-teras tangga di lereng bukit merupakan bagian dari labirin besar yang digunakan oleh para peziarah untuk mencapai gereja.
Legenda tentang Gwynn ap Nudd
Pada abad ke-16, seorang pertapa di daerah itu mendengar cerita tentang Gwynn ap Nudd, pemimpin dunia lain yang tinggal di bukit tersebut. Dikisahkan, ada orang yang pergi ke sana selama sehari semalam, tetapi saat kembali, mereka menyadari bahwa bertahun-tahun telah berlalu di dunia luar.
Pertapa tersebut mengkritik cerita ini dan menyebut bahwa peri sebenarnya adalah iblis, tetapi penduduk lokal tidak menyukai pandangannya. Gwynn mendengar kritik itu dan mengundang pertapa tersebut untuk bertemu dengannya di puncak bukit. Setelah dua kali menolak, pertapa akhirnya setuju untuk bertemu, tetapi hanya setelah mempersiapkan air suci.
Ketika tiba di puncak bukit, dia disambut oleh pengikut Gwynn dan dibawa ke dalam sebuah gua besar. Di dalamnya, dia menemukan kastil megah dengan taman-taman yang indah, tampak seperti dunia yang berbeda. Gwynn duduk di atas singgasana emas dan menawarkan makanan serta minuman, tetapi pertapa menolak. Gwynn kemudian menunjukkan para pengikutnya yang mengenakan pakaian separuh merah dan separuh biru.
Pertapa mengatakan: “Neraka adalah api sekaligus es.”
Dia kemudian menyebarkan air suci di sekitarnya. Dalam sekejap, kastil megah itu menghilang, dan dia menemukan dirinya sendirian di puncak bukit. Sejak saat itu, Gwynn tidak pernah terlihat lagi.
Dalam legenda Eropa, jika seseorang makan makanan dari dunia lain, mereka akan terjebak di dunia itu selamanya. Itulah alasan pertapa menolak tawaran Gwynn, karena jika tidak, dia mungkin tidak akan pernah kembali lagi.(jhn/yn)