Tragedi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines yang Menewaskan 38 Orang, Kotak Hitam Ditemukan

ETIndonesia. Sebuah pesawat Azerbaijan Airlines yang lepas landas dari ibu kota Baku pada Rabu (25 Desember) dan seharusnya terbang ke Chechnya, malah terbang melintasi Laut Kaspia dan jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan. Dari total 67 orang di pesawat, termasuk awak pesawat, 38 orang tewas dan 29 selamat. Menurut para korban selamat, pesawat tersebut mencoba mendarat di Chechnya tiga kali, namun gagal, dan pada percobaan ketiga terjadi ledakan yang menyebabkan serpihan berserakan di kabin.

Menurut situs pelacakan penerbangan global “Flight Radar,” pesawat jenis Embraer 190 buatan Brasil ini keluar dari jalur penerbangan normal, terbang melintasi Laut Kaspia, dan kemudian berputar-putar di udara sebelum akhirnya jatuh di dekat Aktau, yang terletak di pantai timur Laut Kaspia dan merupakan pusat minyak dan gas.

Azerbaijan Airlines menyatakan bahwa pesawat tersebut membawa 67 orang, termasuk 62 penumpang dan 5 awak pesawat.

Sumber dari Interfax mengutip Wakil Perdana Menteri Kazakhstan, Kanat Bozumbayev, yang mengatakan, “Situasinya tidak terlalu baik, ada 38 orang tewas.”

Kementerian Darurat Kazakhstan melaporkan, “29 orang yang selamat telah dibawa ke rumah sakit, termasuk 3 anak-anak.”

Kementerian Transportasi Kazakhstan juga mengungkapkan bahwa pesawat tersebut membawa 37 warga Azerbaijan, 6 warga Kazakhstan, 3 warga Kyrgyzstan, dan 16 warga Rusia.

Menurut laporan Interfax, Jaksa Penuntut Umum Kazakhstan yang bertanggung jawab atas kasus kecelakaan transportasi, Timur Suleymanov, menyatakan bahwa black box pesawat telah ditemukan.

Pemerintah Kazakhstan telah membentuk komite untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini dan membantu keluarga korban. Mereka akan bekerja sama dengan Azerbaijan dalam proses penyelidikan.

Media Rusia, RT News, mengutip korban selamat yang mengatakan bahwa pesawat itu telah mencoba mendarat di Chechnya tiga kali, namun pada percobaan ketiga, sebuah ledakan terjadi dan serpihan berserakan di kabin.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengumumkan pada 26 Desember akan dijadikan hari berkabung nasional dan ia membatalkan rencananya untuk mengunjungi Rusia, di mana ia seharusnya menghadiri KTT informal pemimpin negara-negara CIS (Commonwealth of Independent States). (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS