Heboh! Ukraina Siap Serang Moskow dengan Rudal Buatan Sendiri di Sebelum Trump Kembali ke Gedung Putih

EtIndonesia. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, akan memimpin pertemuan terakhir Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina (Ukrainian Defense Contact Group) yang digelar hari ini di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai bentuk bantuan militer kepada Ukraina dalam menghadapi konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia. Diperkirakan sekitar 50 negara akan turut serta dalam rapat penting ini.

Pertemuan kali ini menandai sesi terakhir yang diselenggarakan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden sebelum Presiden Donald Trump resmi dilantik kembali. Hingga saat ini, tim kampanye Trump belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perang yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyatakan harapannya agar Presiden Trump yang segera menjabat dapat memainkan peran signifikan dalam menyelesaikan konflik ini. Menurut laporan Reuters, Zelenskyy menilai bahwa sikap Trump yang “sulit diprediksi” mungkin dapat memberikan tekanan tambahan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan mendorong tercapainya perdamaian.

Sementara itu, media Inggris The Daily Telegraph melaporkan bahwa Ukraina tengah mengembangkan dan mempersiapkan rudal buatan dalam negeri untuk menyerang Moskow. Salah satu contoh rudal tersebut adalah Misil Trembita, yang memiliki biaya produksi sekitar 10 ribu dolar Amerika Serikat. Misil ini mampu membawa 18 kilogram bahan peledak dengan jangkauan hingga 144 kilometer. Selain itu, perusahaan pengembangnya sedang mengerjakan rudal baru dengan daya jangkau hingga 650 kilometer, yang memungkinkan serangan langsung ke Moskow.

Ukraina juga mengklaim mampu memproduksi ribuan rudal secara domestik tanpa bergantung pada pendanaan eksternal. Hal ini menunjukkan upaya negara tersebut untuk memperkuat kemampuan militernya dalam menghadapi ancaman dari Rusia, sekaligus meningkatkan kemandirian pertahanan nasional.

Pertemuan di Ramstein ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis terkait peningkatan dukungan militer internasional kepada Ukraina. Dengan partisipasi dari berbagai negara, kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Ukraina dalam konflik yang tengah berlangsung dan mendorong terciptanya perdamaian yang langgeng di kawasan tersebut.

FOKUS DUNIA

NEWS