Gempa Bumi Magnitudo 6,8 Guncang Tibet, 95 Orang Tewas

ETIndonesia. Gempa bumi bermagnitudo 6,8 mengguncang Dingri, Xigaze, Tibet, pada (7/1/2025) pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.  

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer ini menyebabkan ribuan rumah roboh. Menurut laporan resmi pemerintah Partai Komunis Tiongkok (PKT) hingga sore hari, tercatat 95 orang meninggal dunia.

Dampak Gempa

Media pemerintah PKT melaporkan bahwa gempa dirasakan sangat kuat di ibu kota Dingri dan sekitarnya. Di wilayah pusat gempa, banyak bangunan roboh. Hingga pukul 10.00, telah terjadi beberapa gempa susulan, dengan yang terbesar bermagnitudo 4,4.

Pada pukul 15.00, jumlah korban tewas mencapai 95 orang, sementara 130 orang lainnya mengalami luka-luka. Ribuan rumah rusak akibat gempa ini. Pemerintah Daerah Otonomi Tibet telah mengaktifkan respons darurat tingkat dua.

Kondisi di Lokasi

Video yang beredar di internet menunjukkan kondisi kota Dingri setelah gempa, dengan banyak rumah dan dinding yang roboh, puing-puing berserakan di jalan dan suasana menjadi kacau balau. Mengingat kebiasaan pemerintah PKT yang sering menutupi bencana besar, angka korban sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan secara resmi.

Menurut data dari sistem informasi cepat Pusat Jaringan Gempa Tiongkok, pusat gempa berada di Desa Changsuo, Dingri, Xigaze. Dalam radius 20 kilometer dari pusat gempa, terdapat sekitar 6.900 penduduk yang tersebar di 3 kecamatan dan 27 desa.

Seorang warga Dingri mengatakan kepada Red Star News bahwa gempa terasa sangat kuat dengan guncangan hebat, hingga barang-barang di atas meja jatuh ke lantai. Setelah gempa, masyarakat berlarian ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Gempa juga menyebabkan pemadaman listrik di wilayah tersebut.

Lokasi Gempa

Pusat gempa terletak di Dingri, Kota Xigaze  (28,50° LU, 87,45° BT). Kabupaten Tingri adalah salah satu kabupaten perbatasan dengan populasi terbesar di Tibet, dengan jumlah penduduk lebih dari 60.000 orang. Puncak Gunung Everest, yang dikenal sebagai Qomolangma di Tiongkok, juga berada di wilayah kabupaten ini.

Rekaman yang diambil oleh warga yang melarikan diri dari hotel setelah gempa menunjukkan dinding hotel yang retak, tangga penuh puing-puing, dan jalanan di luar yang dipenuhi bebatuan dengan berbagai ukuran. Pemandangan di sekitar tampak suram dan berdebu. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS