140 Orang Terjangkit dalam 2 Wabah di Kapal Pesiar

ETIndonesia. Lebih dari 140 orang di dua kapal pesiar jatuh sakit akibat wabah penyakit gastrointestinal. Hal demikian diketahui melaluiĀ  pembaruan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serika (CDC) yang dikeluarkan pada minggu ini.

CDC melaporkan padaĀ  Rabu bahwa wabah norovirus terjadi di kapal Eurodam milik Holland America, dengan 109 penumpang dan 13 anggota kru melaporkan gejala sakit. Gejala utama mereka termasuk diare dan muntah akibat virus itu.

Selain itu, Wabah lain dilaporkan di kapal Oceania Nautica milik Oceania Cruises, dengan 18 penumpang dan 20 kru melaporkan gejala serupa. Akan tetapi, penyebab wabah di kapal ini masih dikategorikan “tidak diketahui” oleh CDC.

Dilaporkan The Epoch Times, Rabu (8/1/2025), CDC menyebutkan bahwa ada total 2.139 penumpang dan 832 kru di kapal Eurodam, sementara 639 penumpang dan 398 kru berada di kapal Oceania Nautica. Kedua perjalanan kapal pesiar tersebut dijadwalkan berakhir padaĀ  Rabu.Ā 

CDC menambahkan bahwa operator kapal telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penyebaran wabah, termasuk meningkatkan prosedur pembersihan dan disinfeksi, mengisolasi penumpang dan kru yang sakit, serta mengumpulkan sampel untuk diserahkan ke agensi.

Pengumuman ini mengikuti serangkaian wabah norovirus lain di kapal pesiar dalam beberapa minggu terakhir yang memengaruhi jalur pelayaran yang dioperasikan oleh Princess Cruises, Cunard Line, dan Holland America.

Lima wabah lainnya melibatkan kapal Queen Mary 2 milik Cunard Line dalam dua insiden terpisah, kapal Rotterdam milik Holland America Line, Ruby Princess milik Princess Cruises, dan Zuiderdam milik Holland America Line, menurut CDC pada 31 Desember 2024.

Gejala utama dalam kelima wabah tersebut termasuk diare dan muntah, menurut CDC. Kram perut juga dilaporkan dalam dua insiden terpisah di Queen Mary 2.

Lebih dari 18 wabah penyakit gastrointestinal dilaporkan di kapal pesiar sepanjang tahun 2024, menurut CDC. Norovirus menjadi penyebab 14 dari wabah tersebut.

Pada tahun 2023, CDC melaporkan 14 wabah di kapal pesiar, dengan semua kecuali satu kasus disebabkan oleh norovirus. Satu wabah lainnya disebabkan oleh salmonella.

ā€œNorovirus sering menjadi penyebab wabah gastrointestinal di kapal pesiar, tetapi kami tidak selalu mengetahui penyebab wabah saat kami memulai investigasi,ā€ kata agensi tersebut. ā€œMenemukan agen penyebab wabah bisa memakan waktu.ā€

Pejabat kesehatan mengatakan gejala norovirus meliputi muntah, diare, dan mual. Virus ini juga mudah menyebar melalui makanan atau permukaan yang terkontaminasi, atau melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi.

Gejala virus biasanya mulai muncul dalam 12 hingga 48 jam setelah terpapar, menurut Mayo Clinic. Gejala seperti muntah dan diare cenderung berlangsung selama satu hingga tiga hari. Meskipun sebagian besar orang pulih tanpa perawatan, beberapa orangā€”seperti lansia atau anak-anakā€”harus mencari perhatian medis akibat dehidrasi yang disebabkan oleh muntah dan diare.

Norovirus menyebabkan rata-rata 900 kematian dan 109.000 rawat inap setiap tahun di Amerika Serikat, sebagian besar di kalangan orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, menurut pejabat kesehatan. Virus ini juga menyebabkan 465.000 kunjungan ke unit gawat darurat, sebagian besar melibatkan anak-anak.

Pejabat AS menyatakan, secara keseluruhan, kasus norovirus  meningkat dalam beberapa hari terakhir di negara itu. Data terbaru yang diterbitkan oleh CDC menunjukkan ada 91 wabah virus untuk pekan yang berakhir 5 Desember 2024, berdasarkan embaruan terbaru yang tersedia tentang virus itu. 

Laporan ini juga berkontribusi dari Associated Press.

FOKUS DUNIA

NEWS