EtIndonesia. Seorang pemuda dari Arkansas, Amerika Serikat, mengaku pernah berinteraksi dengan manusia ikan ketika dia masih duduk di bangku di SMA.
Putri duyung / Manusia Ikan
Pada waktu itu, pemuda ini masih berstatus sebagai siswa SMA. Bersama adiknya dan teman-temannya, dia sering menghabiskan waktu musim panas yang terik dengan berenang di Danau Beaver di bagian barat laut. Mereka suka melompat dari tebing ke dalam air untuk merasakan sensasi menyegarkan dan adrenalin dari kegiatan tersebut.
Suatu hari ketika mereka sedang bermain, pemuda ini, seperti biasa, melompat ke bawah dari tebing. Namun, di depan mata banyak orang, tubuhnya tiba-tiba ditangkap oleh sosok yang menyerupai manusia ikan raksasa. Tindakan itu mencegah kepalanya terbentur batu di dekatnya. Ketika tubuhnya masuk ke dalam air, dia membuka matanya dan melihat seorang wanita muda di hadapannya. Namun, dia segera menyadari bahwa di bagian kaki wanita itu bukanlah kaki manusia biasa, melainkan ekor ikan berwarna perak.
Di samping wanita itu, terdapat dua pria muda lain yang juga memiliki ekor ikan berwarna perak. Salah satu pria memiliki rambut hitam dan kumis tipis di wajahnya, sementara pria lainnya memiliki rambut pirang keemasan. Kedua pria ini menunjukkan sikap melindungi terhadap wanita tersebut, mencegah pemuda itu untuk mendekat. Salah satu dari mereka tampaknya merupakan pasangan wanita itu.
Meski kedua pria itu tampak waspada terhadap pemuda tersebut, mereka tetap menunjukkan niat baik. Mereka mengungkapkan bahwa mereka adalah makhluk yang tinggal di Bumi, namun keberadaan mereka tidak diketahui oleh manusia, dan itu adalah kondisi yang ingin mereka pertahankan. Faktanya, kedua pria tersebut dalam keadaan normal mungkin akan menghabisi pemuda ini. Namun, tampaknya mereka ingin meninggalkan kesan baik di hati wanita itu atau sedang mengawal wanita tersebut, sehingga pemuda itu selamat. Setelah itu, para manusia ikan tersebut menghilang ke dalam kegelapan air.
Biksu laut
Apakah Anda pernah mendengar tentang “biksu laut”? Istilah ini tidak ada hubungannya dengan biksu atau pendeta, melainkan merujuk pada makhluk misterius di laut. Dalam Chronica Slavorum karya Helmold, proses penangkapan “biksu laut” disebutkan terjadi pada tahun 1187 di dekat Orford, Suffolk, Inggris. Para nelayan yang sedang memancing menangkap seekor ikan yang berbentuk menyerupai manusia. Mereka menahan makhluk itu, tetapi dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Makhluk itu hanya makan daging yang diberikan kepadanya, dan lebih menyukai daging mentah. Akhirnya, karena kurangnya perhatian dari manusia, makhluk tersebut melarikan diri ke laut dan tidak pernah terlihat lagi.
Antara tahun 1545 hingga 1550, Raja Denmark Christian III mengirimkan gambar makhluk aneh kepada Kaisar Romawi Suci, Karl V atau Charles V. Gambar tersebut menggambarkan makhluk yang disebut sebagai “biksu laut” yang konon ditangkap di Selat Øresund. Makhluk ini membuat seluruh Eropa terpesona, termasuk sang kaisar. Makhluk itu digambarkan memiliki kepala yang terlihat seperti kepala manusia yang dicukur, sementara tubuh bagian bawahnya tertutup oleh sisik. Hampir tidak terlihat anggota tubuh atau persendian manusia. Atas perintah raja, makhluk ini akhirnya dikuburkan.Pada abad ke-16, ada laporan tentang makhluk yang disebut sebagai “uskup laut”. Uskup laut atau ikan uskup adalah sejenis monster laut yang dilaporkan pada abad ke-16. Menurut legenda, monster itu dibawa ke Raja Polandia , yang ingin menyimpannya. Monster itu juga diperlihatkan kepada sekelompok uskup Katolik , yang kepadanya ikan uskup itu memberi isyarat, memohon agar dilepaskan. Para uskup menyetujui permintaan makhluk itu, dan akhirnya ia membuat tanda salib sebelum menghilang ke dalam laut. Kisah makhluk ini dicatat dalam Historia Animalium karya Conrad Gessner. (jhn/yn)